Jerman Bakal Produksi Lagi Amunisi Tank Anti-Pesawat Gepard untuk Ukraina

Selasa, 14 Februari 2023 - 22:39 WIB
loading...
Jerman Bakal Produksi...
Jerman akan produksi lagi amunisi untuk tank anti-pesawat Gepard yang telah dikirim ke Ukraina. Senjata itu telah digunakan Ukraina untuk perang melawan invasi Rusia. Foto/Axel Heimken/Pool via REUTERS
A A A
BRUSSELS - Jerman akan memproduksi kembali amunisi untuktank anti-pesawat Gepard yang telah dikirim ke Ukraina .

Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius menyampaikan hal itu pada Selasa (14/2/2023) sebelum pertemuan dengan para menteri NATO di Brussels.

Dia mengatakan kontrak telah ditandatangani dengan Rheinmetall untuk memproduksi kembali amunisi tersebut.

“Kami akan segera memulai produksi amunisi Gepard kami sendiri di Rheinmetall. Saya sangat senang kami dapat menjamin pengiriman bagian penting dari pertahanan udara ini,” kata Pistorius, seperti dikutip Reuters.

Jerman telah mencoba selama berbulan-bulan untuk menemukan amunisi baru yang cocok untuk sistem anti-pesawat Gepard yang telah dinonaktifkan oleh militernya sendiri pada tahun 2010.



Sementara itu, pada hari yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg menegaskan kembali bahwa aliansi harus memastikan Ukraina mendapatkan senjata yang dibutuhkannya untuk memenangkan perang melawan invasi Rusia.

Menurutnya, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak mempersiapkan perdamaian melainkan mempersiapkan lebih banyak perang.

“Kami tidak melihat tanda-tanda bahwa Presiden Putin sedang mempersiapkan perdamaian, yang kami lihat sebaliknya, dia sedang mempersiapkan lebih banyak perang, ofensif baru, dan serangan baru,” kata Stoltenberg.

“Ini adalah perang gesekan, oleh karena itu pertempuran logistik,” imbuh Stoltenberg, merujuk pada kebutuhan Ukraina akan lebih banyak senjata dan pembicaraan tentang kemungkinan menyediakan pesawat untuk Ukraina.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ukraina Desak Pengerahan...
Ukraina Desak Pengerahan Pasukan Tempur Uni Eropa
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan 3 Hari
Sekutu NATO Menyesal...
Sekutu NATO Menyesal Beli Jet Tempur Siluman F-35 AS, Ini Alasan Sebenarnya
Jurnalis Cantik Rusia...
Jurnalis Cantik Rusia Tewas di Medan Perang usai Meledek Ukraina sebagai Negara 404
Polandia Akui Amunisinya...
Polandia Akui Amunisinya Hanya Cukup Bertahan 2 Minggu Jika Perang Melawan Rusia
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur Unjuk Kekuatan di Dekat Sekutu Rusia
Sekutu Ukraina Minta...
Sekutu Ukraina Minta Indonesia Ikut Kerahkan Pasukan, Ini Respons RI
Rusia Segera Mulai Bangun...
Rusia Segera Mulai Bangun Jembatan Menuju Korea Utara
Kim Jong Un Pamer Drone...
Kim Jong Un Pamer Drone Canggih Korut, Pengintai dan Kamikaze
Rekomendasi
Tingkatkan Skill Lulusan...
Tingkatkan Skill Lulusan PTKI, Kemenag Rancang Program Magang dan Carier Development Center
Simpang Jomin Mendadak...
Simpang Jomin Mendadak Dipadati Kendaraan Imbas One Way di Tol Cipali
Hadirkan GPT-4o. OpenAI...
Hadirkan GPT-4o. OpenAI Suntik Mati DALL-E
Berita Terkini
Langka! Eks Pilot Jet...
Langka! Eks Pilot Jet Tempur Israel Serukan Diakhirinya Genosida di Gaza, Tuntut Para Pelaku Diadili
40 menit yang lalu
Houthi Desak Tindakan...
Houthi Desak Tindakan Negara-negara Arab Cegah Pengusiran Warga Palestina
1 jam yang lalu
Ukraina Desak Pengerahan...
Ukraina Desak Pengerahan Pasukan Tempur Uni Eropa
2 jam yang lalu
AS Beri Israel Semua...
AS Beri Israel Semua Senjata yang Dibutuhkan untuk Lanjutkan Genosida di Gaza
2 jam yang lalu
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan 3 Hari
3 jam yang lalu
Mahasiswa AS Warga Turki...
Mahasiswa AS Warga Turki Ditangkap Hanya karena Dukung Palestina
4 jam yang lalu
Infografis
Jerman Kehabisan Senjata...
Jerman Kehabisan Senjata untuk Dipasok ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved