Terungkap, Iran Pasok Rusia dengan Drone Canggih Jarak Jauh
loading...
A
A
A
KIEV - Iran terungkap telah memasok Rusia dengan drone canggih jarak jauh Mohajer-6 untuk digunakan dalam perang di Ukraina .
Sumber Iran yang dikutip The Guardian, Minggu (12/2/2023), mengatakan senjata itu diam-diam dibawa dengan kapal dan maskapai penerbangan milik negara ke Moskow.
Laporan media tersebut mengatakan setidaknya 18 drone dikirim ke Angkatan Laut Rusia setelah perwira dan teknisi Moskow melakukan kunjungan khusus ke Teheran pada bulan November lalu, di mana mereka diperlihatkan berbagai teknologi Iran.
Pada kesempatan itu, delegasi Rusia yang beranggotakan 10 orang memilih enam drone Mohajer-6, yang memiliki jangkauan sekitar 200 km dan membawa dua rudal di bawah setiap sayap, bersama dengan 12 drone Shahed-191 dan Shahed-129, yang juga memiliki kemampuan untuk serangan udara-ke-darat.
Tidak seperti drone Shahed-131 dan Shahed-136 yang lebih terkenal, yang telah banyak digunakan oleh Rusia dalam serangan kamikaze terhadap target Ukraina, drone Mohajer-6, Shahed-191, dan Shahed-129 yang terbang lebih tinggi dirancang untuk mengirimkan bom dan kembali ke pangkalan secara utuh.
Pengungkapan itu menunjukkan meningkatnya kedekatan antara Iran dan Rusia, yang sama-sama memusuhi Amerika Serikat, sejak Moskow melancarkan invasi ke Ukraina setahun lalu.
Pada Agustus lalu, para pejabat AS mengatakan bahwa Iran telah mulai memamerkan drone Shahed-191 dan Shahed-129 pada bulan Juni ke Rusia, dan mengatakan mereka berekspektasi Teheran akan menjualnya ke Moskow.
Drone Mohajer-6 telah jatuh di Ukraina sejak September, di mana pejabat Ukraina menampilkan satu pada bulan November kepada The Guardian di Kiev.
Semakin kekurangan rudal untuk mempertahankan kampanye pengeboman brutalnya di kota-kota Ukraina, Rusia telah beralih ke Iran dan juga Korea Utara untuk mengisi kembali persediaannya.
Sumber Iran yang dikutip The Guardian, Minggu (12/2/2023), mengatakan senjata itu diam-diam dibawa dengan kapal dan maskapai penerbangan milik negara ke Moskow.
Laporan media tersebut mengatakan setidaknya 18 drone dikirim ke Angkatan Laut Rusia setelah perwira dan teknisi Moskow melakukan kunjungan khusus ke Teheran pada bulan November lalu, di mana mereka diperlihatkan berbagai teknologi Iran.
Pada kesempatan itu, delegasi Rusia yang beranggotakan 10 orang memilih enam drone Mohajer-6, yang memiliki jangkauan sekitar 200 km dan membawa dua rudal di bawah setiap sayap, bersama dengan 12 drone Shahed-191 dan Shahed-129, yang juga memiliki kemampuan untuk serangan udara-ke-darat.
Tidak seperti drone Shahed-131 dan Shahed-136 yang lebih terkenal, yang telah banyak digunakan oleh Rusia dalam serangan kamikaze terhadap target Ukraina, drone Mohajer-6, Shahed-191, dan Shahed-129 yang terbang lebih tinggi dirancang untuk mengirimkan bom dan kembali ke pangkalan secara utuh.
Pengungkapan itu menunjukkan meningkatnya kedekatan antara Iran dan Rusia, yang sama-sama memusuhi Amerika Serikat, sejak Moskow melancarkan invasi ke Ukraina setahun lalu.
Pada Agustus lalu, para pejabat AS mengatakan bahwa Iran telah mulai memamerkan drone Shahed-191 dan Shahed-129 pada bulan Juni ke Rusia, dan mengatakan mereka berekspektasi Teheran akan menjualnya ke Moskow.
Drone Mohajer-6 telah jatuh di Ukraina sejak September, di mana pejabat Ukraina menampilkan satu pada bulan November kepada The Guardian di Kiev.
Semakin kekurangan rudal untuk mempertahankan kampanye pengeboman brutalnya di kota-kota Ukraina, Rusia telah beralih ke Iran dan juga Korea Utara untuk mengisi kembali persediaannya.