Media Ungkap Militer Inggris Kehabisan Uang dan Amunisi
loading...
A
A
A
Lebih buruk lagi, pemerintah justru memotong jumlah tentara dari 82.000 prajurit menjadi 73.000 tentara.
Dengan demikian, London hanya akan “secara kredibel” memasok brigade, yang berjumlah antara 5.000 dan 10.000 tentara ditambah peralatan pendukung, untuk pasukan NATO baru yang biasanya mengharapkan tiga hingga enam kali lipat jumlah itu dari kekuatan blok besar seperti Inggris.
Pensiunan Jenderal Richard Barrons memperingatkan awal bulan ini dalam tajuk artikel bahwa tentara negara itu telah begitu "dilubangi oleh pemotongan pengeluaran" sehingga dapat kehabisan amunisi "di sore yang sibuk" dan sama sekali tidak siap menahan "serangan kejutan."
Orang dalam Sky di Kementerian Pertahanan mengonfirmasi militer "sudah kehabisan amunisi dalam beberapa hari jika dipanggil untuk berperang" dan memperingatkan menyusun "divisi perang modern yang terdiri dari sekitar 25.000 hingga 30.000 tentara" akan memakan waktu "hingga sepuluh tahun."
Dengan demikian, London hanya akan “secara kredibel” memasok brigade, yang berjumlah antara 5.000 dan 10.000 tentara ditambah peralatan pendukung, untuk pasukan NATO baru yang biasanya mengharapkan tiga hingga enam kali lipat jumlah itu dari kekuatan blok besar seperti Inggris.
Pensiunan Jenderal Richard Barrons memperingatkan awal bulan ini dalam tajuk artikel bahwa tentara negara itu telah begitu "dilubangi oleh pemotongan pengeluaran" sehingga dapat kehabisan amunisi "di sore yang sibuk" dan sama sekali tidak siap menahan "serangan kejutan."
Orang dalam Sky di Kementerian Pertahanan mengonfirmasi militer "sudah kehabisan amunisi dalam beberapa hari jika dipanggil untuk berperang" dan memperingatkan menyusun "divisi perang modern yang terdiri dari sekitar 25.000 hingga 30.000 tentara" akan memakan waktu "hingga sepuluh tahun."
(sya)