Media Ungkap Militer Inggris Kehabisan Uang dan Amunisi

Selasa, 07 Februari 2023 - 16:06 WIB
loading...
Media Ungkap Militer Inggris Kehabisan Uang dan Amunisi
Tentara Inggris dengan Misi Dukungan Tegas pimpinan NATO tiba di lokasi serangan di Kabul, Afghanistan, 6 Maret 2020. Foto/REUTERS/Omar Sobhani
A A A
LONDON - Inggris tidak memiliki cukup uang untuk memenuhi komitmen militernya setelah menggali jauh ke dalam persediaannya untuk mendanai dan melengkapi upaya perang Ukraina.

Sumber pertahanan yang tidak disebutkan namanya mengatakan hal itu kepada Sky News pada Senin (6/2/2023).

Menurut sumber itu, pertahanan diri Inggris berada dalam bahaya karena pemerintah memberikan aset militer penting ke Kiev, termasuk tank dan artileri.

Sumber itu memperingatkan, “Tidak ada gunanya memiliki sejumlah kecil platform canggih dan indah ketika Anda tidak memiliki kapasitas di sekitarnya.”

“Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak baru-baru ini menjanjikan Ukraina 14 tank tempur utama Challenger 2 dan 30 senjata artileri AS90, sisa stok artileri tentara Inggris, membuat front dalam negeri rentan,” ungkap sumber itu.



Sementara itu, Sunak mewarisi “penyegaran” kebijakan pertahanan yang dirumuskan pada tahun 2021, memprioritaskan investasi dalam kapal selam berteknologi tinggi dan pengembangan jet tempur baru.

Sumber yang berbicara dengan Sky berpendapat, “Rencana ini mengabaikan kebutuhan mendesak militer, kekurangan amunisi, artileri, dan sistem pertahanan rudal.”

Sumber tersebut mengaku telah mendesak Departemen Keuangan Inggris untuk menambahkan 3 miliar poundsterling setiap tahun ke anggaran pertahanan dan melonggarkan pembatasan pengadaan senjata, tetapi Kanselir Jeremy Hunt memainkan "bola keras".

“(Departemen Keuangan) mengakui ancaman tersebut. Mereka menyadari tekanan pertahanan berada di bawah dari inflasi, pencegah nuklir, stok, dan Ukraina. Namun meski mengakui adanya ancaman dan tekanan, mereka mengatakan tidak ada lagi uang,” ujar salah satu sumber kepada Sky.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1676 seconds (0.1#10.140)