AS Tembak Jatuh Balon China dengan Jet Siluman F-22 Itu Konyol, Beijing Mungkin Tertawa
loading...
A
A
A
Apa pun itu, lanjut pensiunan perwira AS tersebut, reaksi berlebihan Washington pasti akan menginformasikan persepsi Beijing tentang kemampuan pertahanan udara AS, serta persepsi tentang kepemimpinan AS secara umum.
“Dari sudut pandang China, seluruh peristiwa ditangani dengan lemah, dan menurut saya mengungkapkan kekosongan kepemimpinan dan kebingungan AS, dan kondisi ini akan menginformasikan hubungan China dengan AS, dan strategi jangka panjang mereka dalam berurusan dengan Washington. Saya tidak melihat bagaimana [Washington] DC dapat diperlakukan secara serius oleh pemerintah China, terlepas dari militer AS yang besar dan berorientasi ofensif dan kebijakan AS untuk serangan nuklir pertama," papar Kwiatkowski.
Para pejabat Pentagon sebelumnya mengungkap bahwa balon udara raksasa China itu sempat terbang di atas situs senjata nuklir Amerika di Montana.
Rebecca Grant, presiden dari IRIS Independent Research, juga mengkritik respons lamban Pentagon dan Presiden Biden terhadap balon raksasa China yang terbang di atas daratan Amerika Serikat.
"Bagi saya, sepertinya China mengejek pemerintahan Biden dengan penerbangan balon mata-mata yang konyol ini," tulis Grant dalam artikel opini di Fox News.
"Atau, mungkin militer China baru saja mengacau dengan mengirimkan balon mata-mata marshmallow raksasa yang berkeliaran beberapa hari sebelum kunjungan Menteri Luar Negeri Antony Blinken yang telah lama dinantikan ke Beijing," lanjut Grant.
Menurutnya, kedua alternatif itu menakutkan. "Dan bagaimanapun, balon mata-mata China adalah tamparan nyata," imbuh Grant.
(min)