Presiden Serbia Bongkar Habis Kesalahan Terbesar Barat
loading...
A
A
A
BEOGRADE - Presiden Serbia Aleksandar Vucic memperingatkan, pengumuman Barat baru-baru ini untuk memasok Ukraina dengan tank tempur utama menandai kesalahan besar kalkulasi.
Pernyataan Vucic pada Jumat (3/2/2023) itu muncul setelah Rusia mengancam membakar peralatan Barat apa pun yang memasuki Ukraina. Moskow juga bersumpah membalas "jauh di luar jangkauan kendaraan lapis baja itu."
Vucic mencatat keputusan memasok Ukraina dengan tank, terutama dengan Leopard 2 Jerman yang “menakutkan”, adalah kesalahan politik “terbesar” Barat karena secara efektif berhasil “menyatukan orang Rusia tidak seperti sebelumnya.”
Bulan lalu, Jerman dan Amerika Serikat (AS) sepakat menyediakan sejumlah tank berat ke Kiev. Washington telah menjanjikan antara 30 dan 50 tank M1 Abrams, sementara Berlin menjanjikan 14 Leopard 2A6 dari stok Bunderswehr sendiri.
“Tambahan 51 tank dari model yang sama dan 88 tank dari model Leopard 1 yang lebih tua mungkin juga berasal dari Rheinmetall saat mereka diperbaharui,” papar pernyataan Jerman.
Berlin juga memberi lampu hijau kepada negara-negara yang telah menyatakan keinginan mengekspor tank Leopard mereka sendiri ke Ukraina.
Itu termasuk Polandia, Finlandia, Spanyol, Norwegia, dan Belanda. Inggris dan Kanada juga mengatakan akan mengirimkan alat berat mereka ke Kiev.
Keputusan tersebut telah banyak dikritik Rusia, yang menyebutnya sebagai langkah "sangat berbahaya" yang mengancam akan meningkatkan konflik di Ukraina.
Pernyataan Vucic pada Jumat (3/2/2023) itu muncul setelah Rusia mengancam membakar peralatan Barat apa pun yang memasuki Ukraina. Moskow juga bersumpah membalas "jauh di luar jangkauan kendaraan lapis baja itu."
Vucic mencatat keputusan memasok Ukraina dengan tank, terutama dengan Leopard 2 Jerman yang “menakutkan”, adalah kesalahan politik “terbesar” Barat karena secara efektif berhasil “menyatukan orang Rusia tidak seperti sebelumnya.”
Bulan lalu, Jerman dan Amerika Serikat (AS) sepakat menyediakan sejumlah tank berat ke Kiev. Washington telah menjanjikan antara 30 dan 50 tank M1 Abrams, sementara Berlin menjanjikan 14 Leopard 2A6 dari stok Bunderswehr sendiri.
“Tambahan 51 tank dari model yang sama dan 88 tank dari model Leopard 1 yang lebih tua mungkin juga berasal dari Rheinmetall saat mereka diperbaharui,” papar pernyataan Jerman.
Berlin juga memberi lampu hijau kepada negara-negara yang telah menyatakan keinginan mengekspor tank Leopard mereka sendiri ke Ukraina.
Itu termasuk Polandia, Finlandia, Spanyol, Norwegia, dan Belanda. Inggris dan Kanada juga mengatakan akan mengirimkan alat berat mereka ke Kiev.
Keputusan tersebut telah banyak dikritik Rusia, yang menyebutnya sebagai langkah "sangat berbahaya" yang mengancam akan meningkatkan konflik di Ukraina.