Negara Islam dengan Militer Terkuat, Nomor 1 dan 3 Mayoritas Syiah
loading...
A
A
A
Pakistan resmi menjadi negara republik Islam usai mengadopsi konstitusi baru pada tahun 1956. Laporan yang dipublikasi oleh Global Firepower menyebutkan, estimasi personel militer aktif di Pakistan mencapai 654 ribu orang.
Sementara itu, total alutsista berupa pesawat mencapai 1.413 unit, tank sebanyak 3.742 unit, helikopter 322 unit, dan helikopter serang sebanyak 58 unit.
Pakistan melakukan uji coba nuklir pada tahun 1998, sekitar dua minggu setelah India meledakkan nuklirnya. Dengan tegas, Pakistan menyatakan bahwa nuklir yang dimilikinya hanyalah untuk upaya pertahanan.
3. Irak
Selanjutnya, ada Irak yang memiliki 200 ribu personel aktif yang mendukung kekuatan militernya. Negara ini tercatat mempunyai pesawat sebanyak 361 unit, 923 unit tank, 424 unit MLRS atau roket artileri, dan masih banyak lagi jenis alutsista lainnya.
Meskipun demikian, kuantitasnya memang tidak sebanyak yang dimiliki Iran dan Pakistan. Pada tahun 1990, Irak melalui pasukan militernya menginvasi Kuwait dan peristiwa besar ini dikenal sebagai Perang Teluk atau Gulf War.
Mengutip tulisan Michael Eisenstadt, seorang ahli urusan militer di The Washington Institute, Irak yang mayoritas Syiah itu berhasil memindahkan 700 tank dan 80 ribu personel ke wilayah perbatasan Irak-Kuwait, dalam 10 hari terakhir invasi.
Dengan begitu, pasukan Irak mudah merebut wilayah yang menjadi sengketa, seperti ladang minyak Rumayla dan Kepulauan Bubiyan atau Warba.
Lihat Juga: Cara Mohammed bin Salman Ubah Tatanan Dunia: Jinakkan AS Pakai Minyak, Berdamai dengan Iran
Sementara itu, total alutsista berupa pesawat mencapai 1.413 unit, tank sebanyak 3.742 unit, helikopter 322 unit, dan helikopter serang sebanyak 58 unit.
Pakistan melakukan uji coba nuklir pada tahun 1998, sekitar dua minggu setelah India meledakkan nuklirnya. Dengan tegas, Pakistan menyatakan bahwa nuklir yang dimilikinya hanyalah untuk upaya pertahanan.
3. Irak
Selanjutnya, ada Irak yang memiliki 200 ribu personel aktif yang mendukung kekuatan militernya. Negara ini tercatat mempunyai pesawat sebanyak 361 unit, 923 unit tank, 424 unit MLRS atau roket artileri, dan masih banyak lagi jenis alutsista lainnya.
Meskipun demikian, kuantitasnya memang tidak sebanyak yang dimiliki Iran dan Pakistan. Pada tahun 1990, Irak melalui pasukan militernya menginvasi Kuwait dan peristiwa besar ini dikenal sebagai Perang Teluk atau Gulf War.
Mengutip tulisan Michael Eisenstadt, seorang ahli urusan militer di The Washington Institute, Irak yang mayoritas Syiah itu berhasil memindahkan 700 tank dan 80 ribu personel ke wilayah perbatasan Irak-Kuwait, dalam 10 hari terakhir invasi.
Dengan begitu, pasukan Irak mudah merebut wilayah yang menjadi sengketa, seperti ladang minyak Rumayla dan Kepulauan Bubiyan atau Warba.
Lihat Juga: Cara Mohammed bin Salman Ubah Tatanan Dunia: Jinakkan AS Pakai Minyak, Berdamai dengan Iran
(sya)