Pakar Rusia Peringatkan Korea Utara Tes Nuklir Tahun Ini, Taiwan-China Memanas
loading...
A
A
A
MOSKOW - Korea Utara (Korut) dapat melakukan uji coba nuklir pada tahun 2023, sehingga perkembangan seperti itu tidak boleh dikesampingkan.
Direktur Jenderal Dewan Urusan Internasional Rusia, Andrey Kortunov, mengatakan hal itu kepada TASS pada Senin (30/1/2023).
Dia yakin retorika yang lebih keras oleh Amerika Serikat (AS) atau Korea Selatan (Korsel) tidak akan menghalangi kepemimpinan DPRK (Korut).
Saat menganalisis ketegangan saat ini di Semenanjung Korea, pakar tersebut menarik perhatian pada pernyataan Presiden Korea Selatan Yoon Sok-yeol pada awal Januari bahwa Korea Selatan dapat menjadi tuan rumah senjata nuklir negara lain atau membuatnya sendiri, jika situasi di semenanjung menjadi lebih buruk karena program nuklir Korea Utara.
Pernyataan Yoon datang pada malam kunjungan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg ke Seoul dan Tokyo.
Staf Masyarakat Sains Kebijakan Internasional Korut Kim Dong-myung menganggap pernyataan Korsel itu sebagai "awal dari konfrontasi dan perang" di Wilayah Asia-Pasifik (APR).
Kortunov percaya dengan latar belakang ini, tidak boleh dikesampingkan bahwa dalam upayanya untuk membalas, Pyongyang dapat melakukan uji coba nuklir pada tahun 2023.
"Kita tidak bisa menghapus kemungkinan ini," tegas dia.
Direktur Jenderal Dewan Urusan Internasional Rusia, Andrey Kortunov, mengatakan hal itu kepada TASS pada Senin (30/1/2023).
Dia yakin retorika yang lebih keras oleh Amerika Serikat (AS) atau Korea Selatan (Korsel) tidak akan menghalangi kepemimpinan DPRK (Korut).
Saat menganalisis ketegangan saat ini di Semenanjung Korea, pakar tersebut menarik perhatian pada pernyataan Presiden Korea Selatan Yoon Sok-yeol pada awal Januari bahwa Korea Selatan dapat menjadi tuan rumah senjata nuklir negara lain atau membuatnya sendiri, jika situasi di semenanjung menjadi lebih buruk karena program nuklir Korea Utara.
Pernyataan Yoon datang pada malam kunjungan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg ke Seoul dan Tokyo.
Staf Masyarakat Sains Kebijakan Internasional Korut Kim Dong-myung menganggap pernyataan Korsel itu sebagai "awal dari konfrontasi dan perang" di Wilayah Asia-Pasifik (APR).
Kortunov percaya dengan latar belakang ini, tidak boleh dikesampingkan bahwa dalam upayanya untuk membalas, Pyongyang dapat melakukan uji coba nuklir pada tahun 2023.
"Kita tidak bisa menghapus kemungkinan ini," tegas dia.