Kirim Tank ke Ukraina, Biden: Bukan Ancaman Ofensif untuk Rusia
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Joe Biden mengatakan bahwa dukungan Amerika Serikat (AS) untuk Ukraina bukan ancaman ofensif ke Rusia . Hal itu diungkapkannya saat mengumumkan pengiriman 31 tank Abrams ke Ukraina.
Biden mengatakan bahwa dukungan AS ini adalah tentang membantu Ukraina mempertahankan kedaulatannya.
"Itulah masalahnya. Membantu Ukraina mempertahankan dan melindungi tanah Ukraina. Itu bukan ancaman ofensif ke Rusia. Tidak ada ancaman ofensif," kata Biden di Gedung Putih seperti dikutip dari CNN, Kamis (26/1/2023).
Presiden AS itu menambahkan bahwa menurutnya pasukan Rusia harus kembali ke tempat mereka berada di Rusia.
"Perang ini akan berakhir hari ini. Itulah yang kita semua inginkan, perang ini berakhir," seru Biden yang didampingi oleh Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Llyod Austin.
Dalam kesempatan itu, Biden mengatakan bahwa dia telah menelepon sekutu NATO untuk mengoordinasikan dukungan mereka buat Ukraina.
"Amerika Serikat telah bekerja sama dengan sekutu dan mitra kami di seluruh dunia untuk memastikan rakyat Ukraina berada dalam posisi sekuat mungkin untuk membela negara mereka, keluarga mereka dan melawan agresi Rusia yang brutal dan benar-benar brutal," tuturnya.
"Eropa dan AS sepenuhnya bersatu," tambahnya.
Biden juga mengatakan dalam panggilan teleponnya dengan para pemimpin NATO, mereka berbicara tentang melanjutkan koordinasi erat dan dukungan penuh mereka terhadap Ukraina.
"Harapan dari pihak Rusia adalah kita akan bubar. Kita tidak akan tetap bersatu. Tapi kita sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya bersatu," tukasnya.
Biden mengatakan bahwa dukungan AS ini adalah tentang membantu Ukraina mempertahankan kedaulatannya.
"Itulah masalahnya. Membantu Ukraina mempertahankan dan melindungi tanah Ukraina. Itu bukan ancaman ofensif ke Rusia. Tidak ada ancaman ofensif," kata Biden di Gedung Putih seperti dikutip dari CNN, Kamis (26/1/2023).
Presiden AS itu menambahkan bahwa menurutnya pasukan Rusia harus kembali ke tempat mereka berada di Rusia.
"Perang ini akan berakhir hari ini. Itulah yang kita semua inginkan, perang ini berakhir," seru Biden yang didampingi oleh Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Llyod Austin.
Dalam kesempatan itu, Biden mengatakan bahwa dia telah menelepon sekutu NATO untuk mengoordinasikan dukungan mereka buat Ukraina.
"Amerika Serikat telah bekerja sama dengan sekutu dan mitra kami di seluruh dunia untuk memastikan rakyat Ukraina berada dalam posisi sekuat mungkin untuk membela negara mereka, keluarga mereka dan melawan agresi Rusia yang brutal dan benar-benar brutal," tuturnya.
"Eropa dan AS sepenuhnya bersatu," tambahnya.
Biden juga mengatakan dalam panggilan teleponnya dengan para pemimpin NATO, mereka berbicara tentang melanjutkan koordinasi erat dan dukungan penuh mereka terhadap Ukraina.
"Harapan dari pihak Rusia adalah kita akan bubar. Kita tidak akan tetap bersatu. Tapi kita sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya bersatu," tukasnya.
(ian)