AS Dilaporkan Bakal Kirim Tank Abrams, Ini Kata Jubir Pentagon
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Pentagon mencoba menghindar saat ditanya mengenai laporan yang menyebut Amerika Serikat (AS) telah menyelesaikan rencana untuk mengirim tank Abrams ke Ukraina .
Juru bicara Pentagon Patrick Ryder hanya mengatakan diskusi "sedang berlangsung" tentang apa yang dibutuhkan Ukraina dalam jangka menengah dan panjang. Ia tidak mengkonfirmasi apakah AS akan mengirim tank Abrams ke Ukraina.
Ditanya di mana pelatihan akan dilakukan jika pengiriman tank itu disetujui, dia berkata: "Saya tidak ingin berspekulasi atau berbicara tentang hipotetis dan jika kami memiliki lebih banyak informasi untuk diberikan, kami pasti akan melakukannya."
Ditekan tentang bagaimana AS dapat mengatasi pemberian tank ke suatu negara ketika mereka tidak memiliki pelatihan logistik, dia menambahkan: "Saya tidak memiliki pengumuman hari ini."
“(Tank Abrams) M1 adalah sistem kompleks yang sulit untuk dipertahankan. Itu benar kemarin, benar hari ini, dan akan benar di masa depan," sambungnya.
"Tanpa masuk ke hipotetis, setiap kali kami memberi Ukraina sebuah sistem, kami menyediakan kemampuan pelatihan kemampuan berkelanjutan dengan itu," ujarnya.
"Fokus kami adalah apa yang dibutuhkan Ukraina saat ini untuk memiliki efek langsung di medan perang mengingat situasi di sana," dia menambahkan seperti dikutip dari Sky News, Rabu (25/1/2023).
Sebelumnya dilaporkan pemerintahan Presiden Joe Biden dilaporkan sedang menyelesaikan rencana untuk mengirim tank Abrams buatan AS itu ke Ukraina dan dapat membuat pengumuman secepatnya minggu ini.
Juru bicara Pentagon Patrick Ryder hanya mengatakan diskusi "sedang berlangsung" tentang apa yang dibutuhkan Ukraina dalam jangka menengah dan panjang. Ia tidak mengkonfirmasi apakah AS akan mengirim tank Abrams ke Ukraina.
Ditanya di mana pelatihan akan dilakukan jika pengiriman tank itu disetujui, dia berkata: "Saya tidak ingin berspekulasi atau berbicara tentang hipotetis dan jika kami memiliki lebih banyak informasi untuk diberikan, kami pasti akan melakukannya."
Ditekan tentang bagaimana AS dapat mengatasi pemberian tank ke suatu negara ketika mereka tidak memiliki pelatihan logistik, dia menambahkan: "Saya tidak memiliki pengumuman hari ini."
“(Tank Abrams) M1 adalah sistem kompleks yang sulit untuk dipertahankan. Itu benar kemarin, benar hari ini, dan akan benar di masa depan," sambungnya.
"Tanpa masuk ke hipotetis, setiap kali kami memberi Ukraina sebuah sistem, kami menyediakan kemampuan pelatihan kemampuan berkelanjutan dengan itu," ujarnya.
"Fokus kami adalah apa yang dibutuhkan Ukraina saat ini untuk memiliki efek langsung di medan perang mengingat situasi di sana," dia menambahkan seperti dikutip dari Sky News, Rabu (25/1/2023).
Sebelumnya dilaporkan pemerintahan Presiden Joe Biden dilaporkan sedang menyelesaikan rencana untuk mengirim tank Abrams buatan AS itu ke Ukraina dan dapat membuat pengumuman secepatnya minggu ini.