Rusia: Tank Jerman dan AS Akan Terbakar

Rabu, 25 Januari 2023 - 23:25 WIB
loading...
Rusia: Tank Jerman dan...
Ukraina akan mendapatkan bantuan tank Leopard 2 dari Jerman dan dilaporkan bakal mendapatkan tank Abrams dari AS. Foto/Al Jazeera.
A A A
MOSKOW - Rusia mengecam keputusan Jerman dan Amerika Serikat (AS) yang menyediakan tank Leopard 2 dan Abrams bagi Ukraina. Rusia memperingatkan bahwa tank Jerman dan AS akan terbakar seperti yang lain jika mereka mecapai garis depan.

Kanselir Jerman, Olaf Scholz, mengatakan pemerintahnya akan mengirim tank ke Ukraina. Ia mengatakan Berlin bertindak dalam "koordinasi yang erat" dengan sekutunya.

Washington juga dilaporkan bersiap untuk mengirim tank Abrams M1 ke Ukraina.

Sebagai tanggapan, Kremlin memperingatkan tank AS dan Jerman yang dikirim ke Ukraina akan terbakar seperti yang lainnya dan menyebut keputusan itu tidak masuk akal.

"Saya yakin bahwa banyak spesialis memahami absurditas gagasan ini," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

“Hanya karena aspek teknologi, ini adalah rencana yang agak merusak," sambungnya.



“Hal utama adalah, ini adalah perkiraan yang sangat jelas tentang potensi (pasokan tank) yang akan menambah angkatan bersenjata Ukraina," ujarnya.

“Itu adalah kekeliruan lain, yang agak mendalam,” ucapnya.

“Tank-tank ini akan terbakar sama seperti yang lainnya… Kecuali harganya sangat mahal, dan ini akan menjadi tanggungan pembayar pajak Eropa,” katanya seperti dikutip dari Inews.co.uk, Rabu (25/1/2023).

Sementara itu juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan keputusan Jerman menegaskan apa yang dia katakan sebagai "perang yang direncanakan sebelumnya" melawan Moskow.

Sergei Nechayev, duta besar Rusia untuk Jerman, mengatakan keputusan Berlin untuk mengirim tank ke zona perang telah melanggar "tanggung jawab bersejarah" ke Rusia yang timbul dari Perang Dunia Kedua.

"Keputusan yang sangat berbahaya ini membawa konflik ke tingkat konfrontasi baru dan bertentangan dengan pernyataan politisi Jerman tentang keengganan Republik Federal Jerman untuk terlibat di dalamnya," katanya.



“Itu menghancurkan sisa-sisa rasa saling percaya, menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada keadaan hubungan Rusia-Jerman yang sudah menyedihkan, dan meragukan kemungkinan normalisasi mereka di masa mendatang," sambungnya.

“Pilihan Berlin berarti penolakan terakhir Republik Federal Jerman untuk mengakui tanggung jawab historisnya kepada rakyat kita atas kejahatan Nazisme yang mengerikan dan abadi selama Perang Patriotik Hebat, dan pengabaian jalan sulit rekonsiliasi pasca-perang antara Rusia dan Jerman,” ujarnya.

Sedangkan Duta Besar Rusia untuk Washington, Anatoly Antonov, mengatakan pasokan tank AS akan menjadi "provokasi terang-terangan lainnya".

“Jelas bahwa Washington sengaja mencoba untuk membuat kekalahan strategis pada kami,” kata Antonov di Telegram.

“Tank-tank Amerika akan dihancurkan oleh militer kita dengan cara yang sama seperti semua sampel peralatan NATO lainnya dihancurkan,” ujarnya.



(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1841 seconds (0.1#10.140)