Heboh Sistem Rudal Siaga di Atap Gedung-gedung Moskow, Kremlin Bungkam
loading...
A
A
A
MOSKOW - Kremlin memilih bungkam soal kehebohan penyiagaan sistem rudal di atap gedung-gedung Moskow. Pemandangan tak biasa itu diduga sebagai persiapan untuk mempertahankan diri jika Ibu Kota Rusia diserang di tengah perang yang berlangsung di Ukraina .
Gambar-gambar yang ramai beredar di media sosial menunjukkan sistem anti-pesawat mobile Pantsir-S1 siaga di atap sebuah gedung di pusat kota Moskow, sekitar 2 km (1,2 mil) timur Kremlin.
Sistem Pantsir-S1 juga terlihat dipasang di atap gedung Kementerian Pertahanan yang terletak di sepanjang jalan Sungai Moskva di seberang Taman Gorky.
Ditanya apakah Rusia khawatir Moskow bisa menjadi target serangan, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov merujuk pertanyaan ke Kementerian Pertahanan.
“Mereka bertanggung jawab untuk memastikan keamanan negara pada umumnya dan ibu kota pada khususnya, oleh karena itu lebih baik bertanya kepada Kementerian Pertahanan tentang semua tindakan yang diambil,” kata Peskov kepada wartawan, seperti dikutip AFP, Sabtu (21/1/2023).
Kementerian Pertahanan belum bersedia menanggapi permintaan komentar dari wartawan.
Pantsir-S1 adalah sistem pertahanan udara yang dirancang untuk melindungi area penting dari berbagai senjata termasuk pesawat dan rudal balistik dan jelajah.
Media independen berbahasa Rusia melaporkan bahwa sistem Pantsir lain dipasang sekitar 10 km (6 mil) dari kediaman Presiden Vladimir Putin di Novo-Ogaryovo di luar Moskow.
Anton Gerashchenko, penasihat menteri dalam negeri Ukraina, mem-posting video di media sosial yang menunjukkan sistem anti-pesawat dipasang di sekitar kediaman Putin.
"Apa yang terjadi, orang bertanya-tanya?" tulis Gerashchenko.
Laporan awal pekan ini mengatakan unit rudal darat-ke-udara S-400 terlihat di dekat taman hutan Losiny Ostrov yang luas di perbatasan utara Moskow dan di sebuah lembaga pertanian di ibu kota.
Analis keamanan Michael Horowitz menawarkan beberapa penjelasan yang mungkin di Twitter: "Rusia mungkin khawatir tentang serangan Ukraina terhadap Moskow, kepemimpinan Rusia ingin mempermainkan ancaman serangan Ukraina, atau kepemimpinan Kremlin khawatir tentang ancaman kudeta."
Moskow menuduh pasukan Ukraina berada di balik serangan drone terhadap infrastruktur militer jauh di dalam wilayah Rusia.
Sementara Amerika Serikat (AS) dan anggota NATO lainnya telah memberikan bantuan militer senilai miliaran dolar ke Ukraina, Presiden AS Joe Biden mengatakan Washington tidak akan mengirim senjata yang dapat digunakan untuk serangan di dalam Rusia.
Peskov, bagaimanapun, mengangkat prospek tentang senjata semacam itu yang akan dipasok di masa depan, dengan mengatakan hal itu akan membawa konflik ke tingkat yang sama sekali baru.
Gambar-gambar yang ramai beredar di media sosial menunjukkan sistem anti-pesawat mobile Pantsir-S1 siaga di atap sebuah gedung di pusat kota Moskow, sekitar 2 km (1,2 mil) timur Kremlin.
Sistem Pantsir-S1 juga terlihat dipasang di atap gedung Kementerian Pertahanan yang terletak di sepanjang jalan Sungai Moskva di seberang Taman Gorky.
Ditanya apakah Rusia khawatir Moskow bisa menjadi target serangan, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov merujuk pertanyaan ke Kementerian Pertahanan.
“Mereka bertanggung jawab untuk memastikan keamanan negara pada umumnya dan ibu kota pada khususnya, oleh karena itu lebih baik bertanya kepada Kementerian Pertahanan tentang semua tindakan yang diambil,” kata Peskov kepada wartawan, seperti dikutip AFP, Sabtu (21/1/2023).
Kementerian Pertahanan belum bersedia menanggapi permintaan komentar dari wartawan.
Pantsir-S1 adalah sistem pertahanan udara yang dirancang untuk melindungi area penting dari berbagai senjata termasuk pesawat dan rudal balistik dan jelajah.
Media independen berbahasa Rusia melaporkan bahwa sistem Pantsir lain dipasang sekitar 10 km (6 mil) dari kediaman Presiden Vladimir Putin di Novo-Ogaryovo di luar Moskow.
Anton Gerashchenko, penasihat menteri dalam negeri Ukraina, mem-posting video di media sosial yang menunjukkan sistem anti-pesawat dipasang di sekitar kediaman Putin.
"Apa yang terjadi, orang bertanya-tanya?" tulis Gerashchenko.
Laporan awal pekan ini mengatakan unit rudal darat-ke-udara S-400 terlihat di dekat taman hutan Losiny Ostrov yang luas di perbatasan utara Moskow dan di sebuah lembaga pertanian di ibu kota.
Analis keamanan Michael Horowitz menawarkan beberapa penjelasan yang mungkin di Twitter: "Rusia mungkin khawatir tentang serangan Ukraina terhadap Moskow, kepemimpinan Rusia ingin mempermainkan ancaman serangan Ukraina, atau kepemimpinan Kremlin khawatir tentang ancaman kudeta."
Moskow menuduh pasukan Ukraina berada di balik serangan drone terhadap infrastruktur militer jauh di dalam wilayah Rusia.
Sementara Amerika Serikat (AS) dan anggota NATO lainnya telah memberikan bantuan militer senilai miliaran dolar ke Ukraina, Presiden AS Joe Biden mengatakan Washington tidak akan mengirim senjata yang dapat digunakan untuk serangan di dalam Rusia.
Peskov, bagaimanapun, mengangkat prospek tentang senjata semacam itu yang akan dipasok di masa depan, dengan mengatakan hal itu akan membawa konflik ke tingkat yang sama sekali baru.
(min)