4 Senjata Ukraina yang Dipasok oleh Jerman dan Inggris

Jum'at, 20 Januari 2023 - 19:24 WIB
loading...
4 Senjata Ukraina yang Dipasok oleh Jerman dan Inggris
4 senjata Ukraina yang dipasok oleh Jerman dan Inggris. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
JAKARTA - Perang antara Rusia dan Ukraina masih berlangsung hingga kini. Berbagai negara diketahui memberikan bantuan senjata kepada Ukraina, termasuk Jerman dan Inggris. Apa saja senjata yang diberikan kedua negara itu? Berikut informasi lengkapnya.

1. Panzerhaubitze 2000

4 Senjata Ukraina yang Dipasok oleh Jerman dan Inggris

Foto: Defense Blog

Jerman mengirimkan Panzerhaubitze atau PzH 2000 ke Ukraina pada pertengahan tahun 2022. Menteri Pertahanan Ukraina Aleksey Reznikov menyatakan bahwa armada ini akan digunakan Ukraina untuk pertahanan diri, dan bukan sebagai upaya penyerangan kepada Rusia.

Tank PzH 2000 sudah mulai dikembangkan pada tahun 1987 dan selesai di tahun 1993. Tank ini baru digunakan oleh militer Jerman pada tahun 1998. Jumlah awak yang bisa mengendarai tank ini sebanyak 5 orang.

PzH 2000 memiliki berat 55 ton, dengan panjang 11,67 meter, lebar 3,48 meter, dan tinggi 3,4 meter. Tank ini mampu berjalan dengan kecepatan maksimal 60 km per jam dengan jangkauan 420 km. Sayangnya, PzH 2000 kiriman Jerman ini dikabarkan rusak, hanya dalam tempo sebulan setelah dikirim ke Ukraina .

2. Sistem Pertahanan Udara IRIS-T

4 Senjata Ukraina yang Dipasok oleh Jerman dan Inggris

Foto: Asia Times

Pada Oktober 2022, Jerman mengumumkan sudah mengirimkan sistem pertahanan udara IRIS-T ke Ukraina . Laman Eurasian Times menyebut, pemerintah Jerman tidak mengumumkan secara pasti berapa kuantitas IRIS-T yang dikirimkan. Namun, mereka menyebut akan mengirimkan 3 unit IRIS-T lagi dalam waktu dekat.

IRIS-T merupakan sistem rudal sistem pertahanan udara jarak menengah yang bisa memberikan perlindungan 360 derajat terhadap pesawat terbang, helikopter, maupun rudal jelajah. IRIS-T pertama kali diuji coba pada tahun 2014, namun baru lulus kualifikasi setahun setelahnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1023 seconds (0.1#10.140)