Langgar Doktrin, Swedia Akan Kirim Sistem Artileri Archer ke Kiev

Kamis, 19 Januari 2023 - 21:53 WIB
loading...
Langgar Doktrin, Swedia...
Swedia akan mengirimkan sistem artileri Archer ke Ukraina. Foto/Mezha.Media
A A A
STOCKHOLM - Swedia berjanji untuk mengirim sistem artileri Archer, sebuah howitzer mobile modern, ke Ukraina bersama dengan kendaraan lapis baja dan rudal anti-tank. Persenjataan tersebut telah diminta oleh Kiev selama berbulan-bulan.

Berbicara pada konferensi pers, Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengatakan pemerintahnya telah menyetujui paket dukungan militer tiga bagian bagi Kiev, termasuk keputusan pertama untuk memulai pengiriman sistem artileri Archer ke Ukraina.

Swedia juga akan mengirim 50 kendaraan lapis baja CV-90 dan rudal anti-tank portabel NLAW. Kebijakan Swedia ini melanggar doktrin negara itu untuk tidak mengirimkan senjata ke negara yang berperang.

“Dukungan militer sangat menentukan, karena dapat mengubah siapa yang merebut kembali inisiatif musim dingin ini di garis depan di Ukraina,” kata Kristersson seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (19/1/2023).



Sistem artileri Archer yang dikembangkan oleh Swedia terdiri dari howitzer otomatis yang dipasang pada kendaraan segala medan, yang memungkinkan senjata dioperasikan dari jarak jauh oleh kru yang duduk di kabin lapis baja.

Keputusan ini berarti Angkatan Bersenjata Swedia akan diberi tugas untuk melakukan persiapan untuk memulai pengiriman sistem artileri Archer ke Ukraina.

Menteri Pertahanan Swedia Pal Jonson mengatakan Stockholm juga telah meminta angkatan bersenjata untuk kembali dengan rekomendasi berapa banyak sistem artileri Archer yang saat ini disimpan dapat dikirim ke Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak sekutu Barat untuk memberi Kiev lebih banyak senjata berat.

Amerika Serikat (AS), pendukung utama Kiev, akan mengadakan pertemuan pada hari Jumat dengan sekitar 50 negara - termasuk semua 30 anggota aliansi NATO - di pangkalan militer Ramstein yang dikelola Amerika di Jerman untuk membahas bantuan militer ke Ukraina.



Inggris akhir pekan ini menjanjikan 14 tank Challenger 2, menjadikannya negara Barat pertama yang memasok tank berat.

AS juga telah berjanji untuk mengirim kendaraan tempur lapis baja Bradley, sementara Prancis telah menawarkan RC AMX-10 yang sangat mobile.

Tekanan juga meningkat pada Jerman dari sekutu Eropa untuk mengesahkan ekspor tank Leopardnya, yang digunakan oleh beberapa angkatan bersenjata di seluruh dunia.

Ditanya apakah Swedia akan siap untuk mengirim beberapa tank Leopardnya, Jonson mengatakan kepada AFP pada hari Senin bahwa negara itu tidak memiliki penentangan prinsip terhadap pengiriman tank ke Ukraina tetapi itu tidak akan menjadi bagian dari paket berikutnya.



(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1514 seconds (0.1#10.140)