Kisah Ameera, Eks Putri Kerajaan Arab Saudi: Tak Mau Berjilbab, Ingin Ubah Dunia Muslimah

Rabu, 18 Januari 2023 - 01:15 WIB
Tidak Mau Berjilbab

Ameera tidak mau memakai jilbab Islami, juga tidak ingin memakai mantel yang menutupi dirinya sepenuhnya. Sebaliknya, dia menunjukkan wajahnya setiap kali tampil di depan umum. Jelas, anggota keluarga kerajaan Arab Saudi yang konservatif tidak menyukai tindakan perempuan ini.

Dia, saat bertatus putri kerajaan, pernah diperingatkan bahwa dia bisa dihukum jika dia tidak mengenakan jilbab Islami. Namun Arab Saudi di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman sekarang berubah, di mana jilbab tidak lagi jadi busana wajib.



Foto/REUTERS

Setelah tidak lagi menyandang gelar putri Kerajaan Arab Saudi, Ameera melanjutkan hidupnya dengan menikahi miliarder Uni Emirat Arab, Khalifa bin Butti al-Muhairi, pada September 2018 di Paris. Mereka memiliki seorang putra bersama, Zayed, lahir pada tahun 2019.

Selain menjabat wakil presiden dan sekretaris jenderal Yayasan Al-Waleed bin Talal, Ameera saat ini adalah pendiri dan CEO TimeAgency, serta anggota dewan Silatech, inisiatif sosial Qatar yang bekerja untuk menciptakan lapangan kerja dan memperluas peluang ekonomi bagi kaum muda di seluruh dunia Arab.

Pendekatannya terhadap reformasi adalah salah satu dari “evolusi, bukan revolusi”. Dalam sebuah pidato, yang dikutip laman Royals Blue, dia pernah berkata:

“Orang-orang mengambil suara mereka ke jalan-jalan ketika mereka tidak didengar oleh pemerintah mereka. Jika ingin stabilitas di daerah, kita harus membangun lembaga-lembaga masyarakat sipil agar masyarakat dapat menyalurkan kebutuhan mereka melalui lembaga ini. Jika kita ingin kemakmuran di daerah, kita harus berinvestasi pada kaum muda dengan mendorong usaha.”

Ameera juga aktif sebagai presiden dan salah satu pendiri Tasamy Initiatives Youth Volunteer Center. Dia telah berbicara secara terbuka di Amerika Serikat di NBC's Today, CNN International dan NPR, serta di TIME dan Foreign Policy Magazine, untuk mendukung hak-hak perempuan di Arab Saudi dan isu yang lebih luas tentang kemampuan keseluruhan perempuan untuk berkontribusi penuh dalam masyarakat Saudi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More