Warga Korea Utara Dilarang Bawa Ponsel
Kamis, 12 Januari 2023 - 00:18 WIB
Beberapa bertanya-tanya apakah larangan itu karena periode keamanan khusus sebelum ulang tahun Pemimpin Korut Kim Jong-un pada 8 Januari, sementara yang lain mengeluh itu hanyalah cara lain pihak berwenang mencoba untuk mengontrol hidup mereka.
Secara pribadi, warga mengeluhkan tidak ada yang bisa dibocorkan ke publik, karena rapat paripurna itu kan bersifat publik.
“Ada apa dengan rapat kebijakan partai yang begitu rahasia sehingga menuntut upaya rakyat dan perjuangan berulang kali?” kata sumber itu.
Larangan ponsel tidak hanya untuk sesi studi khusus, tetapi juga untuk pertemuan propaganda yang dijadwalkan secara rutin, sumber dari provinsi timur laut Pyongan Utara mengatakan kepada RFA tanpa menyebut nama untuk berbicara dengan bebas.
Ia mengatakan ponsel pekerja dikumpulkan dalam satu pertemuan rutin semacam itu di Kompleks Mesin Rakwon.
“Ini adalah pertama kalinya ponsel diambil sebelum memasuki kuliah reguler yang diberikan oleh Departemen Propaganda dan Agitasi Partai,” kata sumber kedua, menambahkan bahwa tidak ada penjelasan apakah tindakan itu bersifat sementara.
“Tampaknya langkah ini akan berlanjut di semua perkuliahan di masa mendatang,” kata sumber tersebut. “Warga mengkritisi perilaku penguasa, yang katanya hanya peduli mengatur hidup mereka siang dan malam,” tukasnya.
Secara pribadi, warga mengeluhkan tidak ada yang bisa dibocorkan ke publik, karena rapat paripurna itu kan bersifat publik.
“Ada apa dengan rapat kebijakan partai yang begitu rahasia sehingga menuntut upaya rakyat dan perjuangan berulang kali?” kata sumber itu.
Larangan ponsel tidak hanya untuk sesi studi khusus, tetapi juga untuk pertemuan propaganda yang dijadwalkan secara rutin, sumber dari provinsi timur laut Pyongan Utara mengatakan kepada RFA tanpa menyebut nama untuk berbicara dengan bebas.
Ia mengatakan ponsel pekerja dikumpulkan dalam satu pertemuan rutin semacam itu di Kompleks Mesin Rakwon.
“Ini adalah pertama kalinya ponsel diambil sebelum memasuki kuliah reguler yang diberikan oleh Departemen Propaganda dan Agitasi Partai,” kata sumber kedua, menambahkan bahwa tidak ada penjelasan apakah tindakan itu bersifat sementara.
“Tampaknya langkah ini akan berlanjut di semua perkuliahan di masa mendatang,” kata sumber tersebut. “Warga mengkritisi perilaku penguasa, yang katanya hanya peduli mengatur hidup mereka siang dan malam,” tukasnya.
(ian)
tulis komentar anda