Prototipe Ke-3 Jet Tempur Canggih Boramae Korsel-Indonesia Sukses Terbang
Jum'at, 06 Januari 2023 - 14:52 WIB
Proyek KF/IF-21 senilai 8,8 triliun won (USD6,9 miliar), yang dimulai pada tahun 2015, bertujuan untuk membangun pesawat tempur supersonik untuk menggantikan armada pesawat tempur F-4 dan F-5 Korea Selatan yang sudah ketinggalan zaman.
Pesawat tempur generasi 4,5 ini akan memasuki tahap produksi massal pada tahun 2026. Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF) bermaksud untuk membeli 120 unit pesawat KF/IF-21 pada tahun 2032.
DAPA sebelumnya mengatakan bahwa KF-21 merupakan pesawat tempur pertama yang diproduksi dengan menggunakan teknologi lokal, menunjukkan kemampuan Korea Selatan dalam memproduksi pesawat tempur secara mandiri.
Selain itu, Boramae akan berfungsi sebagai batu loncatan untuk meningkatkan pesawat tempur dan menggunakan senjata yang diproduksi secara lokal.
Meskipun hanya 65% dari komponen KF-21 dibuat di Korea Selatan, uji terbang prototipe merupakan pencapaian penting bagi negara dengan sejarah produksi pesawat yang singkat.
Amerika Serikat, Rusia, China, Jepang, Prancis, Swedia, dan aliansi empat negara Eropa—Inggris, Jerman, Italia, dan Spanyol—adalah satu-satunya negara lain yang telah memproduksi dan menerbangkan jet tempur supersonik canggih.
KF/IF-21 akan meningkatkan kemampuan ofensif dan defensif udara Korea Selatan. Mengingat kondisi jet tempur Angkatan Udara Korea Utara yang sudah tua, KF/IF-21 dapat dengan mudah mengungguli mereka.
Di masa depan, ROKAF akan dilengkapi dengan campuran jet tempur siluman F-35 untuk operasi penyerangan dan KF/IF-21 untuk pertahanan udara.
Para ahli percaya kerangka ini akan memanfaatkan F-35 dengan baik, yang dirancang lebih baik untuk serangan darat, sedangkan KF/IF-21 dirancang untuk misi udara-ke-udara.
Mengutip kantor berita Yonhap, Jumat (6/1/2023), Seoul sekarang bertujuan untuk menguji pesawat tempur KF/IF-21 buatan dalam negeri dengan kecepatan supersonik bulan ini jika cuaca memungkinkan.
Pesawat tempur generasi 4,5 ini akan memasuki tahap produksi massal pada tahun 2026. Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF) bermaksud untuk membeli 120 unit pesawat KF/IF-21 pada tahun 2032.
DAPA sebelumnya mengatakan bahwa KF-21 merupakan pesawat tempur pertama yang diproduksi dengan menggunakan teknologi lokal, menunjukkan kemampuan Korea Selatan dalam memproduksi pesawat tempur secara mandiri.
Selain itu, Boramae akan berfungsi sebagai batu loncatan untuk meningkatkan pesawat tempur dan menggunakan senjata yang diproduksi secara lokal.
Meskipun hanya 65% dari komponen KF-21 dibuat di Korea Selatan, uji terbang prototipe merupakan pencapaian penting bagi negara dengan sejarah produksi pesawat yang singkat.
Amerika Serikat, Rusia, China, Jepang, Prancis, Swedia, dan aliansi empat negara Eropa—Inggris, Jerman, Italia, dan Spanyol—adalah satu-satunya negara lain yang telah memproduksi dan menerbangkan jet tempur supersonik canggih.
KF/IF-21 akan meningkatkan kemampuan ofensif dan defensif udara Korea Selatan. Mengingat kondisi jet tempur Angkatan Udara Korea Utara yang sudah tua, KF/IF-21 dapat dengan mudah mengungguli mereka.
Di masa depan, ROKAF akan dilengkapi dengan campuran jet tempur siluman F-35 untuk operasi penyerangan dan KF/IF-21 untuk pertahanan udara.
Para ahli percaya kerangka ini akan memanfaatkan F-35 dengan baik, yang dirancang lebih baik untuk serangan darat, sedangkan KF/IF-21 dirancang untuk misi udara-ke-udara.
Mengutip kantor berita Yonhap, Jumat (6/1/2023), Seoul sekarang bertujuan untuk menguji pesawat tempur KF/IF-21 buatan dalam negeri dengan kecepatan supersonik bulan ini jika cuaca memungkinkan.
tulis komentar anda