Mengapa Rusia Sangat Ingin Krimea Jadi Wilayahnya?

Sabtu, 31 Desember 2022 - 02:30 WIB
Melihat hal tersebut, pihak parlemen Krimea yang mendukung pemerintah Rusia mendeklarasikan kemerdekaan Krimea dari Ukraina pada 11 Maret 2014. Sebanyak 96% masyarakat Krimea ingin bergabung dengan Rusia, dan hanya 30,4% yang menginginkan untuk tetap bersama Kyiv.



Berlandaskan hasil itu, Presiden Rusia, Vladimir Putin, segera mengirimkan pasukan militernya untuk berjaga di perbatasan Krimea. Langkah tersebut dipilih dengan alasan melindungi etnisnya yang merasa terancam. Berbagai sumber mencatat, setidaknya ada lebih dari seribu pasukan yang disiapsiagakan di perbatasan Krimea, dengan 300 unit senjata berat dan 170 kendaraan militer.

Selain perihal menjalankan prinsip R2P (The Responsibility of Protect), Rusia sangat menginginkan wilayah Krimea karena alasan lain. Tulisan Martin Nunn dan Martin Foley dalam EU Observer, menyebutkan bahwa kepentingan lain yang diinginkan dari Krimea adalah minyak dan gas.

Dengan melakukan aneksasi atas Krimea, Moskow juga akan menguasai hidrokarbon yang ditemukan di wilayah maritim Krimea, termasuk Laut Hitam dan Laut Azov. Data yang didapat menyebutkan bahwa kedua wilayah itu menyimpan kekayaan dengan potensi 10 miliar barel minyak serta 3,8 triliun kaki kubik gas alam.
(esn)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More