Kisah Nyata yang Viral: Covid-19 Selamatkan Pasangan China dari Perceraian
Jum'at, 30 Desember 2022 - 16:22 WIB
Kisah nyata suami-istri di China ini sedang viral, di mana Covid-19 telah menyelamatkan pernikahan mereka dari perceraian. Foto/via South China Morning Post
BEIJING - Sepasang suami-istri China sedang dalam proses perceraian. Tetapi berubah pikiran setelah sang istri terjangkit Covid-19 dan dirawat hingga sehat kembali oleh suaminya.
Kisah nyata ini telah menjadi viral di media sosial China.
Pasangan yang tidak disebutkan namanya asal provinsi Jiangxi di China timur itu sejatinya sudah mengajukan pendaftaran cerai mereka pada 14 Desember. Mereka berada dalam masa tunggu satu bulan untuk perceraian.
Mereka mengharapkan dokumen penyelesaian perpisahan mereka dan sertifikat perceraian resmi akan tiba antara pertengahan Januari dan Februari tahun depan.
Sambil menunggu perceraian selesai, mereka tetap tinggal bersama di rumah yang sama.
Pada saat itulah sang istri mengetahui bahwa dia telah tertular virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Dia merasa sangat lemah dan terpaksa beristirahat di tempat tidur.
Selama hari-hari berikutnya, dia berkata bahwa dia tersentuh oleh tingkat perhatian yang ditunjukkan suami saat merawatnya.
Dalam video pasangan yang di-posting online, sang suami terlihat merawat istrinya dan membawakan air dan handuk kertas saat dia merawatnya di tempat tidur.
Pada waktu makan, sang suami dengan lembut membuka pintu kamar tidur dengan semangkuk nasi di tangannya. Di hari lain dia menyiapkan bubur untuk dimakannya, yang diaduk untuk mendinginkannya jika terlalu panas untuk langsung dimakan.
Meskipun demam dan kondisinya melemah, sang istri mengatakan dia sangat menyadari betapa besar cinta yang ditunjukkan suaminya kepadanya. Alhasil, dia mengulas hubungan mereka selama 12 tahun, delapan di antaranya sebagai suami-istri, dengan perspektif berbeda.
“Suami saya adalah pria yang sangat pendiam, tetapi dia bekerja sangat keras,” katanya wanita itu kepada Star Video, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Jumat (30/12/2022).
Kurangnya komunikasi, kata sang istri, menjadi pemicunya untuk bercerai. Namun, selama sakit, dia melihat kesabaran dan perhatian suaminya yang tenang dan itu mengubah sikapnya.
Setelah itu, pasangan itu membicarakan banyak hal dan mencabut pengajuan perceraian.
“Dia mengatakan kepada saya, 'mari kita lihat ke depan bersama',” kata sang istri, percaya Covid-19 telah menyelamatkan pernikahan mereka.
Kisah pasangan itu telah meluluhkan hati jutaan orang China secara online.
Seorang pengguna media sosial berkomentar: "Wow, Tuhan memberi kesempatan lagi untuk cinta mereka."
Yang lain berkata: "Saya hampir menangis membaca tentang cinta yang begitu biasa namun sejati."
Kisah-kisah menyentuh selama pandemi akhir-akhir ini populer di media sosial China. Pada Selasa pekan lalu, seorang pria di China tengah yang mengenakan pakaian pelindung untuk merawat pacarnya yang sakit membuat jutaan pengguna internet senang.
Seminggu sebelumnya, seorang wanita pengidap virus corona di China selatan menceritakan bahwa suaminya, yang telah hidup terpisah darinya selama dua tahun, datang kepadanya untuk merawatnya hingga dia sembuh.
Kisah nyata ini telah menjadi viral di media sosial China.
Pasangan yang tidak disebutkan namanya asal provinsi Jiangxi di China timur itu sejatinya sudah mengajukan pendaftaran cerai mereka pada 14 Desember. Mereka berada dalam masa tunggu satu bulan untuk perceraian.
Mereka mengharapkan dokumen penyelesaian perpisahan mereka dan sertifikat perceraian resmi akan tiba antara pertengahan Januari dan Februari tahun depan.
Sambil menunggu perceraian selesai, mereka tetap tinggal bersama di rumah yang sama.
Pada saat itulah sang istri mengetahui bahwa dia telah tertular virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Dia merasa sangat lemah dan terpaksa beristirahat di tempat tidur.
Selama hari-hari berikutnya, dia berkata bahwa dia tersentuh oleh tingkat perhatian yang ditunjukkan suami saat merawatnya.
Dalam video pasangan yang di-posting online, sang suami terlihat merawat istrinya dan membawakan air dan handuk kertas saat dia merawatnya di tempat tidur.
Pada waktu makan, sang suami dengan lembut membuka pintu kamar tidur dengan semangkuk nasi di tangannya. Di hari lain dia menyiapkan bubur untuk dimakannya, yang diaduk untuk mendinginkannya jika terlalu panas untuk langsung dimakan.
Meskipun demam dan kondisinya melemah, sang istri mengatakan dia sangat menyadari betapa besar cinta yang ditunjukkan suaminya kepadanya. Alhasil, dia mengulas hubungan mereka selama 12 tahun, delapan di antaranya sebagai suami-istri, dengan perspektif berbeda.
“Suami saya adalah pria yang sangat pendiam, tetapi dia bekerja sangat keras,” katanya wanita itu kepada Star Video, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Jumat (30/12/2022).
Kurangnya komunikasi, kata sang istri, menjadi pemicunya untuk bercerai. Namun, selama sakit, dia melihat kesabaran dan perhatian suaminya yang tenang dan itu mengubah sikapnya.
Setelah itu, pasangan itu membicarakan banyak hal dan mencabut pengajuan perceraian.
“Dia mengatakan kepada saya, 'mari kita lihat ke depan bersama',” kata sang istri, percaya Covid-19 telah menyelamatkan pernikahan mereka.
Kisah pasangan itu telah meluluhkan hati jutaan orang China secara online.
Seorang pengguna media sosial berkomentar: "Wow, Tuhan memberi kesempatan lagi untuk cinta mereka."
Yang lain berkata: "Saya hampir menangis membaca tentang cinta yang begitu biasa namun sejati."
Kisah-kisah menyentuh selama pandemi akhir-akhir ini populer di media sosial China. Pada Selasa pekan lalu, seorang pria di China tengah yang mengenakan pakaian pelindung untuk merawat pacarnya yang sakit membuat jutaan pengguna internet senang.
Seminggu sebelumnya, seorang wanita pengidap virus corona di China selatan menceritakan bahwa suaminya, yang telah hidup terpisah darinya selama dua tahun, datang kepadanya untuk merawatnya hingga dia sembuh.
(min)
tulis komentar anda