Covid-19 Kembali Menggila di China, Dunia Waspada
loading...
A
A
A
BEIJING - Wabah Covid-19 kembali menggeliat di China . Beberapa rumah sakit dan rumah duka di China dilaporkan telah kewalahan karena virus menyebar tanpa terkendali di seluruh negara berpenduduk 1,4 miliar orang itu.
Namun, statistik resmi menunjukkan hanya satu kematian akibat COVID dalam tujuh hari hingga Senin, memicu keraguan di antara pakar kesehatan dan penduduk tentang data pemerintah. Angka-angka tersebut tidak konsisten dengan pengalaman negara-negara yang jauh lebih sedikit penduduknya setelah dibuka kembali.
Kondisi ini membuat sejumlah negara mengumumkan beberapa tindakan untuk warga negara China dengan alasan peningkatan jumlah infeksi di sana. Jepang, Taiwan, dan Malaysia mengumumkan peningkatan aturan bagi pelancong asal China.
Jepang mengatakan pelancong asal China memerlukan hasil tes negatif Covid-19 dan aturan itu akan mulai diberlakukan pada 31 Desember mendatang. Taiwan akan melakukan tes kepada penumpang yang datang dari China mulai 1 Januari.
Negara Asia lain yaitu Malaysia menerapkan langkah-langkah pelacakan dan pengawasan tambahan.
Di Eropa, Italia telah memerintahkan swab antigen Covid-19 dan pengurutan virus untuk semua pelancong yang datang dari China. Italia adalah negara Eropa pertama yang dilanda virus tersebut pada Februari 2020.
Kini negara itu menjadi negara pertama yang memberlakukan kewajiban tes pada orang-orang yang datang dari negara Asia.
Bandara utama Milan, Malpensa, sudah mulai menguji penumpang yang datang dari Beijing dan Shanghai pada 26 Desember, dan hasilnya menunjukkan hampir satu dari dua penumpang terinfeksi.
"Langkah itu penting untuk memastikan pengawasan dan deteksi kemungkinan varian virus untuk melindungi penduduk Italia", kata Menteri Kesehatan Italia Orazio Schillaci, mengumumkan pengujian wajib untuk semua penumpang.
Namun, statistik resmi menunjukkan hanya satu kematian akibat COVID dalam tujuh hari hingga Senin, memicu keraguan di antara pakar kesehatan dan penduduk tentang data pemerintah. Angka-angka tersebut tidak konsisten dengan pengalaman negara-negara yang jauh lebih sedikit penduduknya setelah dibuka kembali.
Kondisi ini membuat sejumlah negara mengumumkan beberapa tindakan untuk warga negara China dengan alasan peningkatan jumlah infeksi di sana. Jepang, Taiwan, dan Malaysia mengumumkan peningkatan aturan bagi pelancong asal China.
Jepang mengatakan pelancong asal China memerlukan hasil tes negatif Covid-19 dan aturan itu akan mulai diberlakukan pada 31 Desember mendatang. Taiwan akan melakukan tes kepada penumpang yang datang dari China mulai 1 Januari.
Negara Asia lain yaitu Malaysia menerapkan langkah-langkah pelacakan dan pengawasan tambahan.
Di Eropa, Italia telah memerintahkan swab antigen Covid-19 dan pengurutan virus untuk semua pelancong yang datang dari China. Italia adalah negara Eropa pertama yang dilanda virus tersebut pada Februari 2020.
Kini negara itu menjadi negara pertama yang memberlakukan kewajiban tes pada orang-orang yang datang dari negara Asia.
Bandara utama Milan, Malpensa, sudah mulai menguji penumpang yang datang dari Beijing dan Shanghai pada 26 Desember, dan hasilnya menunjukkan hampir satu dari dua penumpang terinfeksi.
"Langkah itu penting untuk memastikan pengawasan dan deteksi kemungkinan varian virus untuk melindungi penduduk Italia", kata Menteri Kesehatan Italia Orazio Schillaci, mengumumkan pengujian wajib untuk semua penumpang.