Lavrov Sebut Ratusan Pasukan AS Berada di Ukraina

Jum'at, 30 Desember 2022 - 14:31 WIB
"Jalur kereta api, jembatan, dan terowongan dianggap sebagai target untuk mempersulit pengiriman ini atau, idealnya, menghentikannya sama sekali,” ia menambahkan.



Lavrov melanjutkan dengan menyatakan bahwa negara-negara Barat menyatakan "perang" terhadap Rusia hampir satu dekade lalu, segera setelah revolusi Euromaidan 2014, yang segera diikuti oleh dukungan militer AS dan NATO kepada pemerintah pasca-kudeta.

“Kolektivitas Barat, yang dipimpin oleh kekuatan nuklir – Amerika Serikat – sedang berperang dengan kita,” katanya.

“Perang ini telah diumumkan pada kami sejak lama, setelah kudeta di Ukraina yang diatur oleh Amerika Serikat dan, pada kenyataannya, didukung oleh Uni Eropa,” sambungnya.

Sejauh tahun ini, Washington telah mengesahkan lebih dari USD20 miliar bantuan militer langsung ke Ukraina, tidak termasuk Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina yang terpisah dan miliaran lainnya dalam bantuan ekonomi dan kemanusiaan.

Pejabat AS telah mengindikasikan bahwa kebijakan tersebut akan dilanjutkan, setelah berjanji untuk memasok Kiev dengan bantuan sebanyak yang dibutuhkan untuk "selama diperlukan".

(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More