Rusia Dilaporkan Bersiap Pasok Iran dengan 24 Jet Tempur Su-35
Senin, 26 Desember 2022 - 14:59 WIB
TEL AVIV - Rusia dilaporkan sedang bersiap untuk memasok Iran dengan 24 unit jet tempur Sukhoi Su-35 dalam waktu dekat.
Media Israel, Channel 12,pada Minggu (25/12/2022), melaporkan hal itu dengan mengutip pejabat intelijen Barat.
Menurut laporan itu kesepakatan antara Moskow dan Teheran mencakup sebanyak 24 jet tempur Su-35 yang awalnya ditujukan untuk Mesir.
Mesir gagal memperoleh dua lusin jet tempur tersebut setelah kesepakatannya dengan Rusia digagalkan oleh Amerika Serikat (AS).
Kegagalan kesepakatan dengan Mesir inilah yang membuat Moskow mencari pembeli potensial baru, yang akhirnya menemukan Teheran.
Laporan itu muncul setelah media Iran melaporkan pada bulan September lalu bahwa Teheran sedang mempertimbangkan pembelian semacam itu.
Pejabat intelijen Barat menunjukkan bahwa pilot-pilot Iran sudah menggunakan jet tempur Su-35 Rusia untuk pelatihan.
Washington sebelumnya memperingatkan hubungan yang luas antara Iran dan Rusia yang melibatkan peralatan militer canggih, terutama sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada bulan Februari.
Media Israel, Channel 12,pada Minggu (25/12/2022), melaporkan hal itu dengan mengutip pejabat intelijen Barat.
Menurut laporan itu kesepakatan antara Moskow dan Teheran mencakup sebanyak 24 jet tempur Su-35 yang awalnya ditujukan untuk Mesir.
Mesir gagal memperoleh dua lusin jet tempur tersebut setelah kesepakatannya dengan Rusia digagalkan oleh Amerika Serikat (AS).
Kegagalan kesepakatan dengan Mesir inilah yang membuat Moskow mencari pembeli potensial baru, yang akhirnya menemukan Teheran.
Baca Juga
Laporan itu muncul setelah media Iran melaporkan pada bulan September lalu bahwa Teheran sedang mempertimbangkan pembelian semacam itu.
Pejabat intelijen Barat menunjukkan bahwa pilot-pilot Iran sudah menggunakan jet tempur Su-35 Rusia untuk pelatihan.
Washington sebelumnya memperingatkan hubungan yang luas antara Iran dan Rusia yang melibatkan peralatan militer canggih, terutama sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada bulan Februari.
tulis komentar anda