Truk BBM Meledak di Johannesburg, 10 Tewas dan Puluhan Lainnya Terluka
Minggu, 25 Desember 2022 - 10:13 WIB
Truk tangki BBM meledak di Johannesburg, Afrika Selatan, 10 orang tewas dan 40 lainnya terluka. Foto/BBC
JOHANNESBURG - Sepuluh orang tewas dan sekitar 40 lainnya luka-luka ketika sebuah truk tangki bahan bakar meledak di Boksburg, sebuah kota di Afrika Selatan di sebelah timur Johannesburg, kata layanan darurat setempat.
Truk tanki yang mengangkut bahan bakar gas cair (LPG) itu tersangkut di bawah jembatan dekat rumah sakit dan perumahan pada Sabtu pagi waktu setempat.
"Kami menerima telepon pada pukul 07.50 yang memberi tahu kami bahwa sebuah truk tangki gas terjebak di bawah jembatan. Petugas pemadam kebakaran dipanggil untuk memadamkan api. Sayangnya, tanker itu meledak," kata William Ntladi, juru bicara layanan darurat di wilayah tersebut kepada AFP seperti dikutip dari VOA, Minggu (25/12/2022).
"Salah satu yang terluka adalah pengemudi, yang dibawa ke rumah sakit," tambahnya.
Ntladi juga mengatakan bahwa korba yang terluka berada dalam kondisi serius. Enam petugas pemadam kebakaran juga mengalami luka ringan.
Video di media sosial menunjukkan bola api besar di bawah jembatan, yang tampaknya terlalu tinggi untuk ditampung oleh truk tangki itu.
Truk tangki itu diketahui membawa 60.000 liter LPG, yang digunakan untuk memasak dan kompor gas serta berasal dari tenggara negara.
Saksi Jean Marie Booysen menggambarkan "sentakan besar" tak lama setelah pukul 06.30 waktu setempat.
"Hari ini memang hari yang sangat menyedihkan di pinggiran kota kecil kami," katanya, berdiri di dekat tim forensik yang menyisir tempat kejadian.
"Saya naik ke atas untuk minum teh dan saya melihat api yang sangat besar. Saya pikir ada rumah yang terbakar," ungkapnya.
Dia mengatakan dia kemudian mengetahui anak muda yang menjadi tetangganya telah meninggal di seberang jalan.
"Gadis itu, 16, dan anak laki-laki, 25, datang dan merawat halaman saya setiap akhir pekan untuk saya," ujarnya.
Saksi lain bernama William, yang tidak menyebutkan nama belakangnya, menggambarkan serangkaian ledakan dan mengatakan orang-orang di sekitar merasakan ledakan itu.
"Saya pikir saya berada 50 meter dari tempat kejadian dan ketika yang ketiga meledak, saya berada sekitar 400 meter," katanya. "Kami seperti membakar punggung kami," imbuhnya.
Truk tanki yang mengangkut bahan bakar gas cair (LPG) itu tersangkut di bawah jembatan dekat rumah sakit dan perumahan pada Sabtu pagi waktu setempat.
"Kami menerima telepon pada pukul 07.50 yang memberi tahu kami bahwa sebuah truk tangki gas terjebak di bawah jembatan. Petugas pemadam kebakaran dipanggil untuk memadamkan api. Sayangnya, tanker itu meledak," kata William Ntladi, juru bicara layanan darurat di wilayah tersebut kepada AFP seperti dikutip dari VOA, Minggu (25/12/2022).
"Salah satu yang terluka adalah pengemudi, yang dibawa ke rumah sakit," tambahnya.
Ntladi juga mengatakan bahwa korba yang terluka berada dalam kondisi serius. Enam petugas pemadam kebakaran juga mengalami luka ringan.
Video di media sosial menunjukkan bola api besar di bawah jembatan, yang tampaknya terlalu tinggi untuk ditampung oleh truk tangki itu.
Truk tangki itu diketahui membawa 60.000 liter LPG, yang digunakan untuk memasak dan kompor gas serta berasal dari tenggara negara.
Saksi Jean Marie Booysen menggambarkan "sentakan besar" tak lama setelah pukul 06.30 waktu setempat.
"Hari ini memang hari yang sangat menyedihkan di pinggiran kota kecil kami," katanya, berdiri di dekat tim forensik yang menyisir tempat kejadian.
"Saya naik ke atas untuk minum teh dan saya melihat api yang sangat besar. Saya pikir ada rumah yang terbakar," ungkapnya.
Dia mengatakan dia kemudian mengetahui anak muda yang menjadi tetangganya telah meninggal di seberang jalan.
"Gadis itu, 16, dan anak laki-laki, 25, datang dan merawat halaman saya setiap akhir pekan untuk saya," ujarnya.
Saksi lain bernama William, yang tidak menyebutkan nama belakangnya, menggambarkan serangkaian ledakan dan mengatakan orang-orang di sekitar merasakan ledakan itu.
"Saya pikir saya berada 50 meter dari tempat kejadian dan ketika yang ketiga meledak, saya berada sekitar 400 meter," katanya. "Kami seperti membakar punggung kami," imbuhnya.
(ian)
tulis komentar anda