Terima Bom Parsel, Diplomat Rusia Terluka

Sabtu, 17 Desember 2022 - 14:06 WIB
loading...
Terima Bom Parsel, Diplomat Rusia Terluka
Terima bom parsel, diplomat Rusia terluka. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
BANGUI - Seorang anggota senior misi diplomatik Rusia di Republik Afrika Tengah (CAR) telah dirawat di rumah sakit akibat ledakan bom parsel. Kedutaan Besar Rusia di Bangui telah mengkonfirmasi insiden ini kepada media Rusia.

Pejabat itu, yang diidentifikasi sebagai Dmitry Sytyy, dilaporkan menerima ancaman terhadap dirinya dan keluarganya atas hubungan Rusia dengan pemerintah CAR. Sytyy mengepalai cabang lokal "Russian House", sebuah jaringan pusat kebudayaan di bawah Kementerian Luar Negeri Rusia.

Berita itu pertama kali disampaikan oleh organisasi perwira Rusia, yang mengklaim memberikan pelatihan militer kepada pasukan pemerintah di negara Afrika itu. Dikatakan sebuah bom parsel meledak di tangan Sytyy, dan dia dibawa ke rumah sakit setelah insiden itu, yang digambarkannya sebagai serangan teroris.



Kedutaan Besar Rusia mengatakan insiden itu terjadi di rumah diplomat, di luar kompleks diplomatik Rusia. Kondisi Sytyy digambarkan tidak mengancam jiwa, meskipun ia tampaknya menderita gegar otak seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (17/12/2022).

Republik Afrika Tengah (CAR) telah menderita kekacauan selama bertahun-tahun. Kedutaan Rusia telah menyarankan warga untuk tidak mengunjungi negara itu, termasuk Ibu Kota, sejak 2020. Moskow dilaporkan telah membantu pemerintah CAR mengamankan layanan instruktur militer swasta Rusia.

Persatuan Perwira untuk Keamanan Internasional, yang menyampaikan berita tentang Sytyy, terlibat dalam pelatihan pasukan CAR, menurut kepemimpinannya.



Prancis, bekas kekuatan kolonial yang memerintah wilayah itu hingga tahun 1960-an, sangat kritis terhadap pengaruh Rusia yang tumbuh di Afrika. Bulan lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron menuduh Moskow memiliki ambisi "predator" di beberapa bagian benua, yang telah lama dipandang Paris sebagai wilayah kepentingan strategis.

Pada hari Kamis, Kementerian Pertahanan Prancis melaporkan penarikan 130 tentara yang tersisa, yang merupakan bagian dari misi MISLOG di CAR. Bekas kamp mereka secara resmi diserahkan kepada pihak berwenang setempat pada Selasa, kata kementerian itu.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1953 seconds (0.1#10.140)