AS Bersihkan Nama Bapak Bom Atom Amerika dari Tuduhan Mata-mata Soviet
Minggu, 18 Desember 2022 - 01:27 WIB
Oppenheimer mengawasi ledakan bom atom pertama di gurun New Mexico sebelum senjata nuklir digunakan untuk pertama kalinya dalam pengeboman mematikan di Hiroshima dan Nagasaki Jepang pada Agustus 1945.
Fisikawan itu menentang proliferasi nuklir dan pengembangan bom hidrogen setelah Perang Dunia II, yang mendorong AEC mencabut izin keamanannya pada tahun 1954 di tengah tuduhan bahwa Oppenheimer merupakan mata-mata Uni Soviet.
Ilmuwan top pemerintah AS itu meninggal karena kanker pada tahun 1967 pada usia 62 tahun.
Pada tahun 2014, dokumen dari persidangannya dideklasifikasi, menimbulkan keraguan atas tuduhan ketidaksetiaan yang dialamatkan pada ilmuwan tersebut.
Dokumen-dokumen tersebut, khususnya, menunjukkan bahwa penentangan Oppenheimer terhadap proyek bom hidrogen adalah lebih karena alasan teknis dan militer daripada sikap pro-Soviet.
(min)
tulis komentar anda