AS Bersihkan Nama Bapak Bom Atom Amerika dari Tuduhan Mata-mata Soviet
Minggu, 18 Desember 2022 - 01:27 WIB
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) membersihkan nama fisikawan J Robert Oppenheimer sang "Bapak Bom Atom" Amerika dari tuduhan sebagai mata-mata Uni Soviet.
Tuduhan itulah yang membuat Komisi Energi Atom (AEC)—pendahulu Departemen Energi AS—mencabut izin kemananan untuk Oppenheimer.
Fisikawan yang telah meninggal tahun 1967 itu menjadi tokoh kunci dalam pembuatan bom atom pertama selama Perang Dunia II.
Oppenheimer telah dibersihkan namanya secara anumerta setelah Menteri Energi AS Jennifer M Granholm membatalkan keputusan tahun 1954 yang mencabut izin keamanannya.
Dalam pernyataan tertulis pada hari Jumat, Granholm menekankan bahwa langkah Komisi Energi Atom (AEC) mencabut izin keamanan Oppenheimer saat itu adalah hasil dari proses cacat yang bertentangan dengan peraturan komisi itu sendiri.
“Seiring berjalannya waktu, semakin banyak bukti yang terungkap tentang bias dan ketidakadilan proses yang dialami Dr Oppenheimer sementara bukti kesetiaan dan kecintaannya pada negara semakin ditegaskan,” kata Granholm, seperti dikutip Sputnik, Sabtu (17/12/2022).
"Dengan senang hati mengumumkan bahwa Departemen Energi telah mengosongkan keputusan Komisi Energi Atom tahun 1954 dalam masalah J Robert Oppenheimer," lanjut pernyataan Granholm.
Pada awal 1940-an, fisikawan itu memimpin Laboratorium Los Alamos yang sangat rahasia, yang didukung oleh mantan Presiden AS Franklin Roosevelt sebagai rumah Proyek Manhattan untuk membuat bom atom pertama selama Perang Dunia II.
Tuduhan itulah yang membuat Komisi Energi Atom (AEC)—pendahulu Departemen Energi AS—mencabut izin kemananan untuk Oppenheimer.
Fisikawan yang telah meninggal tahun 1967 itu menjadi tokoh kunci dalam pembuatan bom atom pertama selama Perang Dunia II.
Baca Juga
Oppenheimer telah dibersihkan namanya secara anumerta setelah Menteri Energi AS Jennifer M Granholm membatalkan keputusan tahun 1954 yang mencabut izin keamanannya.
Dalam pernyataan tertulis pada hari Jumat, Granholm menekankan bahwa langkah Komisi Energi Atom (AEC) mencabut izin keamanan Oppenheimer saat itu adalah hasil dari proses cacat yang bertentangan dengan peraturan komisi itu sendiri.
“Seiring berjalannya waktu, semakin banyak bukti yang terungkap tentang bias dan ketidakadilan proses yang dialami Dr Oppenheimer sementara bukti kesetiaan dan kecintaannya pada negara semakin ditegaskan,” kata Granholm, seperti dikutip Sputnik, Sabtu (17/12/2022).
"Dengan senang hati mengumumkan bahwa Departemen Energi telah mengosongkan keputusan Komisi Energi Atom tahun 1954 dalam masalah J Robert Oppenheimer," lanjut pernyataan Granholm.
Pada awal 1940-an, fisikawan itu memimpin Laboratorium Los Alamos yang sangat rahasia, yang didukung oleh mantan Presiden AS Franklin Roosevelt sebagai rumah Proyek Manhattan untuk membuat bom atom pertama selama Perang Dunia II.
tulis komentar anda