Uji Coba Mesin Bakan Bakar Padat, Korut Kembangkan ICBM Baru?
Jum'at, 16 Desember 2022 - 09:51 WIB
“Kita tidak bisa mengesampingkan kemungkinan Korut menguji coba ICBM dengan roket berbahan bakar padat baru tahun depan,” imbuhnya.
Korut telah melakukan uji coba rudal dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini, termasuk ICBM yang mampu mencapai daratan Amerika Serikat (AS), meskipun ada larangan dan sanksi internasional.
Pada bulan Maret, Kim Jong-un mengunjungi situs Sohae dan menyerukan perluasan fasilitas yang telah digunakan untuk menguji berbagai teknologi rudal, termasuk mesin roket statis dan kendaraan peluncuran luar angkasa.
Sebuah laporan baru oleh Pusat Studi Internasional dan Strategis (CSIS) yang berbasis di AS mengatakan citra satelit komersial menunjukkan konstruksi dari apa yang tampak sebagai tempat uji mesin horizontal, menggambarkannya sebagai "yang pertama dari jenisnya" di stasiun Sohae yang akan dibangun fasilitas untuk meningkatkan kemampuan.
Uji coba terakhir dilakukan saat kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi berada di Seoul untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat Korea Selatan (Korsel) di mana dia berjanji akan melakukan upaya habis-habisan untuk menghentikan program nuklir Korut.
Selama pertemuannya dengan Grossi, Presiden Korsel Yoon Suk-yeol menyatakan keprihatinan atas "perlombaan" Korut untuk memajukan program nuklir dan misilnya, menyerukan kerja sama badan PBB tersebut untuk mencegah Pyongyang dari provokasi lebih lanjut.
Pejabat Korsel dan AS mengatakan Korut telah menyelesaikan persiapan untuk uji coba nuklir potensial, yang akan menjadi yang pertama sejak 2017.
Korut telah melakukan uji coba rudal dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini, termasuk ICBM yang mampu mencapai daratan Amerika Serikat (AS), meskipun ada larangan dan sanksi internasional.
Pada bulan Maret, Kim Jong-un mengunjungi situs Sohae dan menyerukan perluasan fasilitas yang telah digunakan untuk menguji berbagai teknologi rudal, termasuk mesin roket statis dan kendaraan peluncuran luar angkasa.
Sebuah laporan baru oleh Pusat Studi Internasional dan Strategis (CSIS) yang berbasis di AS mengatakan citra satelit komersial menunjukkan konstruksi dari apa yang tampak sebagai tempat uji mesin horizontal, menggambarkannya sebagai "yang pertama dari jenisnya" di stasiun Sohae yang akan dibangun fasilitas untuk meningkatkan kemampuan.
Uji coba terakhir dilakukan saat kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi berada di Seoul untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat Korea Selatan (Korsel) di mana dia berjanji akan melakukan upaya habis-habisan untuk menghentikan program nuklir Korut.
Selama pertemuannya dengan Grossi, Presiden Korsel Yoon Suk-yeol menyatakan keprihatinan atas "perlombaan" Korut untuk memajukan program nuklir dan misilnya, menyerukan kerja sama badan PBB tersebut untuk mencegah Pyongyang dari provokasi lebih lanjut.
Pejabat Korsel dan AS mengatakan Korut telah menyelesaikan persiapan untuk uji coba nuklir potensial, yang akan menjadi yang pertama sejak 2017.
(ian)
tulis komentar anda