Uji Coba Mesin Bakan Bakar Padat, Korut Kembangkan ICBM Baru?

Jum'at, 16 Desember 2022 - 09:51 WIB
Korea Utara mengklai tengah menguji coba mesin roket bahan bakar padat. Foto/KCNA via Reuters
SEOUL - Mediapemerintah Korea Utara (Korut) melaporkan otoritas negara itu telah menguji mesin berbahan bakar padat berdaya dorong tinggi. Uji coba ini dilakukan ketika negara itu berupaya mengembangkan senjata strategis baru dan mempercepat program nuklir serta misilnya.

Kantor berita Korut, KCNA melaporkan, uji coba itu dilakukan di Lapangan Peluncuran Satelit Sohae dan diawasi langsung oleh pemimpin negara itu Kim Jong-un.

"Uji tembak statis membuktikan keandalan dan stabilitas mesin, memberikan jaminan untuk pengembangan sistem senjata strategis tipe baru," tambah KCNA seperti dikutip dari Reuters, Jumat (16/12/2022).

Mengembangkan rudal balistik antarbernua (ICBM) berbahan bakar padat adalah bagian dari lima tugas militer Korut yang digulirkan pada pertemuan partai utamanya tahun lalu.

Setelah mengawasi pengujian, menurut KCNA, Kim Jong-un mengatakan masalah penting lainnya dalam melaksanakan lima tugas prioritas berhasil diselesaikan. Ia juga mengungkapkan harapan bahwa senjata strategis tipe baru lainnya akan dibuat dalam rentang waktu tersingkat.





Para ahli mengatakan tes itu tampaknya ditujukan untuk mengembangkan rudal balistik antarbenua (ICBM) berbahan bakar padat baru mengingat dorongan mesin, yang menurut Korut adalah "yang pertama dari jenisnya" di negara itu.

Korut telah berupaya membangun lebih banyak rudal berbahan bakar padat, yang lebih stabil dan dapat diluncurkan hampir tanpa peringatan atau waktu persiapan.

“Mereka dapat digunakan untuk peluncuran mendadak dan menunjukkan kemampuan bertahan hidup yang lebih baik terhadap serangan musuh, yang berarti Korea Utara mempercepat dorongannya untuk mengembangkan ICBM yang lebih kuat dan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam,” ulas Lim Eul-chul, seorang profesor studi Korea Utara di Kyungnam Universitas di Korea Selatan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More