Ukraina Tembak Jatuh 13 Drone, Rusia Tegas Tak Ada Gencatan Senjata Natal

Kamis, 15 Desember 2022 - 12:00 WIB
Drone Shahed 171 Iran menjatuhkan bom sebagai bagian dari latihan militer di Iran. Foto/REUTERS
KIEV - Pasukan Ukraina menembak jatuh 13 drone pada Rabu (14/12/2022), menurut para pejabat Kiev. Rusia meluncurkan serangan drone besar-besaran pertamanya di ibu kota Kiev dalam beberapa pekan.

Amerika Serikat (AS) mempertimbangkan mengirim sistem pertahanan udara Patriot canggihnya untuk membantu Ukraina.

Tidak ada pembicaraan damai yang dilakukan untuk mengakhiri konflik, yang telah menewaskan ribuan orang, membuat jutaan orang terlantar, dan mengubah kota menjadi reruntuhan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta Rusia pekan ini untuk mulai menarik diri menjelang Natal sebagai langkah pertama menuju kesepakatan damai.





Kremlin mengatakan pada Rabu bahwa "gencatan senjata Natal" tidak ada dalam agenda.

Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengatakan ledakan mengguncang distrik pusat kota Shevchenkivskyi Rabu pagi dan dua gedung administrasi telah rusak. Peringatan serangan udara dicabut tiga jam setelah dimulai.

Di salah satu distrik Kiev, penduduk mengatakan mereka mendengar suara pesawat tak berawak Shahed Iran diikuti ledakan kuat di gedung di sebelah rumah mereka.



Drone Shahed dikenal sebagai "moped" oleh orang Ukraina karena deru mesin mereka yang keras.

"Saya sudah di dapur, saya mendengar semuanya, saya mendengar 'moped' berdengung dan saya lari ke kamar mandi," ujar Yana, 39, yang sedang bersiap-siap untuk bekerja.

“Saya ingin ini semua berakhir... Untuk (Presiden Rusia Vladimir) Putin mati. Itulah satu-satunya emosi,” papar dia.

Satu serangan tampaknya telah merobek sepotong atap satu bangunan bata berdinding di dekatnya. Tidak jelas untuk apa bangunan itu digunakan.

Beberapa jendela bangunan tempat tinggal di dekatnya telah hancur. Serpihan atap berserakan di salju bersama puing-puing lainnya. Warga yang terkejut, terbungkus dingin, memeriksa kerusakannya. Mereka mengatakan tidak ada yang terluka.

Ekor putih drone terlihat di reruntuhan. Ada M529 Geran-2 tertulis di atasnya dan pesan tulisan tangan "Untuk Ryazan!!!", referensi yang jelas untuk apa yang dikatakan Moskow sebagai serangan Ukraina di lapangan terbang jauh di dalam Rusia bulan ini.

Rusia yang menginvasi Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebutnya sebagai "operasi militer khusus" untuk "denazifikasi" tetangganya, telah melancarkan rentetan serangan rudal terhadap infrastruktur energi sejak Oktober.

Operator jaringan Ukraina mengatakan fasilitas energi tidak mengalami kerusakan apapun dalam serangan Rabu.

Juru bicara angkatan udara Ukraina Yuriy Ihnat mengatakan serangan itu sengaja dilakukan saat hari gelap untuk mempersulit menembak jatuh drone.

“Pertahanan udara bekerja dengan baik. Tiga belas (drone) ditembak jatuh,” ungkap dia.

“Bagus sekali, saya bangga,” papar Zelensky dalam pesan video singkat, memuji sistem pertahanan udara.

Ukraina telah menerima sistem pertahanan udara dari Barat, termasuk dari Amerika Serikat. Patriot dianggap salah satu yang paling canggih.

Para pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa pengumuman tentang keputusan untuk menyediakan sistem tersebut dapat dilakukan paling cepat pada Kamis.

Kremlin mengatakan pada Rabu bahwa sistem pertahanan rudal Patriot AS akan menjadi target yang sah untuk serangan Rusia terhadap Ukraina jika Washington mengizinkan pengiriman mereka ke Kiev.

Laporan pagi Staf Umum angkatan bersenjata Ukraina menyoroti pentingnya sistem pertahanan udara.

“Dalam 24 jam terakhir di wilayah Kharkiv, Donetsk dan Zaporizhzhia, musuh meluncurkan 1 serangan udara dan 11 rudal, 3 di antaranya pada infrastruktur sipil... (dan) melancarkan lebih dari 60 serangan dari berbagai peluncur roket,” ungkap Staf Umum angkatan bersenjata Ukraina.

“Artileri Rusia menghantam gedung administrasi regional di alun-alun pusat kota selatan Kherson yang baru saja dibebaskan,” papar wakil kepala kantor kepresidenan Ukraina.

Setelah serangkaian serangan balik kilat Ukraina yang membuat Kiev mendapatkan kembali kendali atas sekitar setengah wilayah yang direbut Moskow pada pekan-pekan pertama perang, tidak ada pihak yang membuat keuntungan teritorial yang signifikan dalam sebulan terakhir.

Analis militer mengatakan kebuntuan musim dingin dapat terjadi, bahkan ketika pertempuran sengit berlanjut, terutama di wilayah Donetsk, di mana pasukan Rusia berusaha merebut kota Bakhmut.

Kantor Zelensky mengatakan presiden dan pejabat militer membahas langkah-langkah untuk memastikan keamanan perbatasan pada pertemuan komando tertinggi pada Rabu.

Pembicaraan itu terjadi sehari setelah sekutu Moskow, Belarusia, mengumumkan peningkatan kesiapan tempur di selatan negara itu.

Rusia menggunakan Belarusia sebagai landasan peluncuran untuk invasi ke Ukraina.

Jutaan warga sipil yang mengalami konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua harus menghadapi pemadaman listrik, panas, dan air karena suhu di bawah nol.

Di Paris, sekitar 70 negara dan institusi menjanjikan lebih dari 1 miliar euro untuk membantu memelihara air, makanan, energi, kesehatan, dan transportasi Ukraina.

Sergey Kovalenko, kepala perusahaan listrik YASNO, mengatakan di Facebook bahwa perbaikan berlanjut di jaringan listrik tetapi Kiev hanya memiliki dua pertiga dari daya yang dibutuhkan.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More