10 Masalah Besar F-35, dari Kursi Lontar Penghancur Leher hingga Takut Petir

Rabu, 14 Desember 2022 - 09:32 WIB
Pentagon berjanji mesin yang baru akan mengurangi biaya pemeliharaan tahunan, yang melonjak dari USD79 juta pada tahun 2016 menjadi USD315 juta pada tahun 2020, dan diproyeksikan mencapai lebih dari USD1 miliar pada tahun 2028.

Untungnya bagi Lockheed, pembengkakan biaya bukanlah masalah. Sebenarnya, mereka dimasukkan ke dalam perjanjian akuisisi pesawat yang ditandatangani Amerika Serikat dan sekutunya, dengan perusahaan menikmati kontrak "biaya-plus," "tidak ditentukan" yang membuat biaya tak terduga menjadi masalah pembeli yaitu pemerintah dan pembayar pajak.

Beberapa sekutu Washington telah mengetahui skema tersebut. Pekan lalu, seorang ahli pertahanan Australia yang marah menuntut agar Canberra mendapatkan pengembalian uang untuk F-35 yang ada dan berhenti membeli yang baru setelah menghitung label harga "pembunuh", batasan jangkauan, dan ketergantungan pada tautan komunikasi data yang dapat diretas berdasarkan ribuan kilometer jauhnya di AS membuatnya menjadi pembelian yang buruk untuk Land Down Under.

Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS (GAO) mengeluarkan pembaruan tahunan tentang biaya yang diproyeksikan F-35, serta masalah luar biasa yang terkait dengan pesawat.

Dalam laporan tahun 2022, GAO menghitung bahwa tujuh tahun setelah diperkenalkan, pesawat tersebut masih memiliki empat kekurangan "Kategori 1" utama, dan 822 masalah "Kategori 2" yang lebih sedikit.

Berikut adalah beberapa masalah yang dihadapi jet tempur itu selama bertahun-tahun:

1. Tekanan Kabin Berlebihan

Laporan GAO 2022 menguraikan "tekanan berlebih kabin" sebagai salah satu kekurangan Kategori 1 yang luar biasa ini. Pengawas tidak merinci skala, sifat dan penyebab masalah.

Namun, kabin yang terlalu bertekanan bisa menjadi masalah besar, menyebabkan telinga pecah, gangguan pendengaran sementara, sakit kepala, nyeri sinus, dan, jika cukup parah, gendang telinga pecah, gangguan pendengaran permanen, dan kehilangan kesadaran.

Tak perlu dikatakan bahwa untuk pilot pesawat seharga USD80 juta yang terbang melintasi langit dengan kecepatan hingga 2.000 km per jam, kabin yang terlalu bertekanan dapat menimbulkan masalah.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More