Putin Batalkan Konferensi Pers Tahunan saat Perang Rusia-Ukraina Jadi Sorotan Dunia
Selasa, 13 Desember 2022 - 11:51 WIB
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin membatalkan konferensi pers akhir tahun tahun untuk pertama kalinya dalam 10 tahun. Keputusan tak biasa ini terjadi ketika perang Rusia di Ukraina yang memasuki bulan ke-10 terus menjadi sorotan dunia internasional.
"Untuk konferensi pers besar, ya, itu tidak akan terjadi sebelum Tahun Baru," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan pada hari Senin.
“Tapi kami berharap presiden masih menemukan kesempatan untuk berbicara dengan [jurnalis], seperti yang biasa dia lakukan, termasuk selama [kunjungan] luar negeri,” lanjut Peskov, seperti dikutip AFP, Selasa (13/12/2022).
Peskov tidak memberikan alasan mengapa Putin mematahkan tradisi tahunan itu.
Namun, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina kemungkinan besar menjadi faktor penting dalam keputusan Putin.
Putin, yang telah berkuasa sejak tahun 2000, telah mengadakan konferensi pers dengan wartawan Rusia dan asing pada bulan Desember di sebagian besar tahun pemerintahannya, menjawab pertanyaan tentang berbagai topik yang berkaitan dengan kebijakan dalam dan luar negeri Rusia.
Pertemuan media—acara politik besar di negara itu—biasanya berlangsung beberapa jam.
Tahun lalu, Kremlin memilih sekitar 500 jurnalis Rusia dan asing untuk berpartisipasi dalam konferensi pers tahunan Putin, meskipun banyak media tidak dapat mengajukan akreditasi karena pembatasan terkait pandemi Covid-19.
Tahun lalu, beberapa media independen, termasuk Novaya Gazeta—yang pemimpin redaksinya baru saja dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian—mengatakan mereka tidak menerima undangan ke acara tahunan tersebut.
Beberapa pertanyaan pada acara empat jam tahun lalu didedikasikan untuk situasi geopolitik di Ukraina.
“Ini bukan pilihan kami, kami tidak menginginkan ini,” kata Putin Desember lalu saat menjawab pertanyaan tentang potensi konflik dengan Kiev.
Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari dan mengumumkan mobilisasi untuk menopang pasukan Moskow di sana pada 21 September.
"Untuk konferensi pers besar, ya, itu tidak akan terjadi sebelum Tahun Baru," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan pada hari Senin.
“Tapi kami berharap presiden masih menemukan kesempatan untuk berbicara dengan [jurnalis], seperti yang biasa dia lakukan, termasuk selama [kunjungan] luar negeri,” lanjut Peskov, seperti dikutip AFP, Selasa (13/12/2022).
Peskov tidak memberikan alasan mengapa Putin mematahkan tradisi tahunan itu.
Namun, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina kemungkinan besar menjadi faktor penting dalam keputusan Putin.
Putin, yang telah berkuasa sejak tahun 2000, telah mengadakan konferensi pers dengan wartawan Rusia dan asing pada bulan Desember di sebagian besar tahun pemerintahannya, menjawab pertanyaan tentang berbagai topik yang berkaitan dengan kebijakan dalam dan luar negeri Rusia.
Pertemuan media—acara politik besar di negara itu—biasanya berlangsung beberapa jam.
Tahun lalu, Kremlin memilih sekitar 500 jurnalis Rusia dan asing untuk berpartisipasi dalam konferensi pers tahunan Putin, meskipun banyak media tidak dapat mengajukan akreditasi karena pembatasan terkait pandemi Covid-19.
Tahun lalu, beberapa media independen, termasuk Novaya Gazeta—yang pemimpin redaksinya baru saja dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian—mengatakan mereka tidak menerima undangan ke acara tahunan tersebut.
Beberapa pertanyaan pada acara empat jam tahun lalu didedikasikan untuk situasi geopolitik di Ukraina.
“Ini bukan pilihan kami, kami tidak menginginkan ini,” kata Putin Desember lalu saat menjawab pertanyaan tentang potensi konflik dengan Kiev.
Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari dan mengumumkan mobilisasi untuk menopang pasukan Moskow di sana pada 21 September.
(min)
tulis komentar anda