Pakar: Pilot Sengaja Jatuhkan Malaysia Airlines MH370 ke Arch Ketujuh, Pecah Jadi Dua
Senin, 12 Desember 2022 - 15:03 WIB
Banyak teori yang menyalahkan hilangnya pilot, Kapten Zaharie Ahmad Shah, sesuatu yang juga diyakini oleh Diharce.
Tetapi penjelasannya berbeda dari yang lain, menunjukkan alih-alih pesawat meluncur dengan "death spiral" berkecepatan tinggi ke tempat yang dikenal sebagai Arc Ketujuh, pilot mencoba melakukan "soft ditching"—pendaratan darurat terkontrol—selama penurunan terakhirnya ke laut.
Teori Diharce mengeklaim bahwa pada saat-saat terakhirnya, pilot dapat menyalakan sistem daya cadangan pesawat untuk mendapatkan kembali kendali pesawat ketika kedua mesin gagal berfungsi karena kehabisan bahan bakar.
Itu akan menjelaskan mengapa sistem komunikasi pesawat tiba-tiba menyala dan mencoba terhubung ke sistem satelit; Inmarsat.
Diharce yakin pilot kemudian mendaratkan pesawat dalam luncuran terkendali.
Tapi itu tidak berjalan sesuai rencana dan air yang berombak menyebabkan pesawat terbelah menjadi dua atau tiga bagian.
Diharce percaya luncuran itu adalah upaya yang disengaja untuk menenggelamkan reruntuhan dengan puing-puing sesedikit mungkin.
“Mengapa seseorang ingin menerbangkan pesawat ke tengah Samudera Hindia?” tanya pakar tersebut.
“Mungkin orang yang mengendalikan pesawat tidak ingin ada orang yang menemukan pesawat itu di masa depan. Menghilang tanpa jejak," ujarnya.
Tetapi penjelasannya berbeda dari yang lain, menunjukkan alih-alih pesawat meluncur dengan "death spiral" berkecepatan tinggi ke tempat yang dikenal sebagai Arc Ketujuh, pilot mencoba melakukan "soft ditching"—pendaratan darurat terkontrol—selama penurunan terakhirnya ke laut.
Teori Diharce mengeklaim bahwa pada saat-saat terakhirnya, pilot dapat menyalakan sistem daya cadangan pesawat untuk mendapatkan kembali kendali pesawat ketika kedua mesin gagal berfungsi karena kehabisan bahan bakar.
Itu akan menjelaskan mengapa sistem komunikasi pesawat tiba-tiba menyala dan mencoba terhubung ke sistem satelit; Inmarsat.
Diharce yakin pilot kemudian mendaratkan pesawat dalam luncuran terkendali.
Tapi itu tidak berjalan sesuai rencana dan air yang berombak menyebabkan pesawat terbelah menjadi dua atau tiga bagian.
Diharce percaya luncuran itu adalah upaya yang disengaja untuk menenggelamkan reruntuhan dengan puing-puing sesedikit mungkin.
“Mengapa seseorang ingin menerbangkan pesawat ke tengah Samudera Hindia?” tanya pakar tersebut.
“Mungkin orang yang mengendalikan pesawat tidak ingin ada orang yang menemukan pesawat itu di masa depan. Menghilang tanpa jejak," ujarnya.
tulis komentar anda