La Barbie Sang Bos Narkoba yang Ditakuti Hilang dari Penjara AS, Presiden Meksiko Bingung
Jum'at, 09 Desember 2022 - 14:35 WIB
WASHINGTON - La Barbie, pemimpin kartel narkoba Meksiko yang terkenal memenggal kepala musuhnya, telah "hilang" dari penjara Amerika Serikat (AS) tempat dia menjalani hukuman 49 tahun.
Nama bos kartel Beltran Leyva yang bernama asli Edgar Valdez-Villareal itu telah dihapus dari situs web Biro Penjara (BOP) federal. Di situs web tersebut tercantum bahwa La Barbie tidak dalam tahanan BOP.
Pria AS berusia 49 tahun itu sebelumnya memimpin geng kriminal Los Negros sebelum akhirnya menjadi pentolan kartel Beltran Leyva, salah satu geng kriminal yang ditakuti di Meksiko.
Dia ditangkap setelah baku tembak dengan polisi Meksiko di Mexico City pada 2010. Lima tahun kemudian diekstradisi ke AS.
Dia dinyatakan bersalah atas perdagangan narkoba dan pencucian uang, dan dijatuhi hukuman 49 tahun penjara di AS. Tanggal pembebasannya ditetapkan pada 27 Juli 2056.
"Hilang"-nya La Barbie dari penjara AS membuat Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador bingung.
"Sangat aneh apa yang terjadi di Amerika Serikat dengan Villareal, yang tidak lagi terdaftar di antara mereka yang ditahan dan kami ingin tahu di mana dia berada," kata Obrador, seperti dikutip New York Post, Jumat (9/12/2022).
"Tidak ada alasan baginya untuk keluar dari penjara karena dia dihukum bertahun-tahun, kecuali ada semacam kesepakatan," lanjut dia.
Beberapa pihak percaya La Barbie mungkin telah membuat kesepakatan dengan otoritas AS.
Robert Almonte, seorang konsultan keamanan dan mantan wakil kepala Departemen Kepolisian Texas di El Paso, mengatakan: “Dia dapat memberikan informasi tentang anggota kartel berpangkat tinggi, tetapi meskipun demikian, saya tidak dapat melihat dia dibebaskan dari penjagaan."
“Dia sangat berbahaya. Dia membunuh orang dan dia sangat kejam dan masih memiliki hubungan dengan kartel.”
Seorang juru bicara Biro Penjara menolak mengatakan mengapa Valdez-Villareal tidak lagi berada dalam tahanan federal, tetapi mengatakan narapidana dapat dipindahkan sementara jika mereka menjalani sidang pengadilan, perawatan medis atau alasan lain yang tidak ditentukan.
“Kami tidak memberikan informasi spesifik tentang status narapidana yang tidak berada dalam tahanan BOP untuk alasan keselamatan, keamanan, atau privasi,” kata juru bicara tersebut.
La Barbie dibesarkan di Laredo, Texas, dan pada saat penangkapannya adalah satu-satunya warga negara Amerika yang pernah naik setinggi itu di jajaran kartel narkoba Meksiko.
Dia diberi julukan "La Barbie" oleh seorang pelatih sepak bola SMA karena mata biru dan kulitnya yang cerah.
Sebagai pemimpin Los negros, dia sering menyiksa korbannya dengan merekamnya.
Selama bertahun-tahun dia mengendalikan rute narkoba utama ke AS yang bergerak sebanyak dua ton sebulan.
Nama bos kartel Beltran Leyva yang bernama asli Edgar Valdez-Villareal itu telah dihapus dari situs web Biro Penjara (BOP) federal. Di situs web tersebut tercantum bahwa La Barbie tidak dalam tahanan BOP.
Pria AS berusia 49 tahun itu sebelumnya memimpin geng kriminal Los Negros sebelum akhirnya menjadi pentolan kartel Beltran Leyva, salah satu geng kriminal yang ditakuti di Meksiko.
Dia ditangkap setelah baku tembak dengan polisi Meksiko di Mexico City pada 2010. Lima tahun kemudian diekstradisi ke AS.
Dia dinyatakan bersalah atas perdagangan narkoba dan pencucian uang, dan dijatuhi hukuman 49 tahun penjara di AS. Tanggal pembebasannya ditetapkan pada 27 Juli 2056.
"Hilang"-nya La Barbie dari penjara AS membuat Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador bingung.
"Sangat aneh apa yang terjadi di Amerika Serikat dengan Villareal, yang tidak lagi terdaftar di antara mereka yang ditahan dan kami ingin tahu di mana dia berada," kata Obrador, seperti dikutip New York Post, Jumat (9/12/2022).
"Tidak ada alasan baginya untuk keluar dari penjara karena dia dihukum bertahun-tahun, kecuali ada semacam kesepakatan," lanjut dia.
Beberapa pihak percaya La Barbie mungkin telah membuat kesepakatan dengan otoritas AS.
Robert Almonte, seorang konsultan keamanan dan mantan wakil kepala Departemen Kepolisian Texas di El Paso, mengatakan: “Dia dapat memberikan informasi tentang anggota kartel berpangkat tinggi, tetapi meskipun demikian, saya tidak dapat melihat dia dibebaskan dari penjagaan."
“Dia sangat berbahaya. Dia membunuh orang dan dia sangat kejam dan masih memiliki hubungan dengan kartel.”
Seorang juru bicara Biro Penjara menolak mengatakan mengapa Valdez-Villareal tidak lagi berada dalam tahanan federal, tetapi mengatakan narapidana dapat dipindahkan sementara jika mereka menjalani sidang pengadilan, perawatan medis atau alasan lain yang tidak ditentukan.
“Kami tidak memberikan informasi spesifik tentang status narapidana yang tidak berada dalam tahanan BOP untuk alasan keselamatan, keamanan, atau privasi,” kata juru bicara tersebut.
La Barbie dibesarkan di Laredo, Texas, dan pada saat penangkapannya adalah satu-satunya warga negara Amerika yang pernah naik setinggi itu di jajaran kartel narkoba Meksiko.
Dia diberi julukan "La Barbie" oleh seorang pelatih sepak bola SMA karena mata biru dan kulitnya yang cerah.
Sebagai pemimpin Los negros, dia sering menyiksa korbannya dengan merekamnya.
Selama bertahun-tahun dia mengendalikan rute narkoba utama ke AS yang bergerak sebanyak dua ton sebulan.
(min)
tulis komentar anda