Berencana Lakukan Kudeta, Puluhan Tersangka Ekstremis Dicokok Polisi
Rabu, 07 Desember 2022 - 17:33 WIB
BERLIN - Ribuan polisi Jerman melakukan serangkaian penggerebekan di sebagian besar wilayah negara itu pada Rabu (7/12/2022). Mereka berhasil menangkap puluhan tersangka ekstrimis sayap kanan yang diduga berusaha menggulingkan negara dengan paksa.
Jaksa federal Jerman mengatakan sekitar 3.000 petugas polisi melakukan penggeledahan di 130 lokasi di 11 dari 16 negara bagian terhadap penganut gerakan Reich Citizens. Beberapa anggota kelompok menolak konstitusi pascaperang Jerman dan menyerukan penggulingan pemerintah.
Jaksa mengatakan 22 warga negara Jerman ditahan karena dicurigai keanggotaannya dalam organisasi teroris.
"Tiga orang lainnya, termasuk seorang warga negara Rusia, diduga mendukung organisasi tersebut," kata mereka seperti dikutip dari The Guardian.
Der Spiegel melaporkan bahwa lokasi yang digeledah termasuk barak unit pasukan khusus Jerman KSK, di kota Calw di barat daya. Unit tersebut di masa lalu telah diselidiki atas dugaan keterlibatan beberapa tentara dalam kelompok sayap kanan. Jaksa federal menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkal bahwa barak telah digeledah.
Bersamaan dengan penahanan di Jerman, jaksa penuntut mengatakan satu orang ditahan di kota Kitzbuhel Austria dan satu lagi di kota Perugia, Italia.
Jaksa mengatakan tersangka pemimpin kelompok, yang diidentifikasi hanya sebagai Heinrich XIII PR dan Rudiger v P, tahun lalu dituduh mendirikan organisasi teroris dengan tujuan menjungkirbalikkan tatanan negara yang ada di Jerman dan menggantinya dengan bentuk negara mereka sendiri, yang sudah dalam proses pendirian.
"Para tersangka sadar bahwa tujuan mereka hanya dapat dicapai dengan cara militer dan dengan kekuatan," kata jaksa penuntut.
Menurut pernyataan jaksa, mereka diduga percaya pada teori konspirasi konglomerat yang terdiri dari narasi dari apa yang disebut Warga Negara Reich serta ideologi QAnon.
Jaksa federal Jerman mengatakan sekitar 3.000 petugas polisi melakukan penggeledahan di 130 lokasi di 11 dari 16 negara bagian terhadap penganut gerakan Reich Citizens. Beberapa anggota kelompok menolak konstitusi pascaperang Jerman dan menyerukan penggulingan pemerintah.
Jaksa mengatakan 22 warga negara Jerman ditahan karena dicurigai keanggotaannya dalam organisasi teroris.
"Tiga orang lainnya, termasuk seorang warga negara Rusia, diduga mendukung organisasi tersebut," kata mereka seperti dikutip dari The Guardian.
Der Spiegel melaporkan bahwa lokasi yang digeledah termasuk barak unit pasukan khusus Jerman KSK, di kota Calw di barat daya. Unit tersebut di masa lalu telah diselidiki atas dugaan keterlibatan beberapa tentara dalam kelompok sayap kanan. Jaksa federal menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkal bahwa barak telah digeledah.
Bersamaan dengan penahanan di Jerman, jaksa penuntut mengatakan satu orang ditahan di kota Kitzbuhel Austria dan satu lagi di kota Perugia, Italia.
Jaksa mengatakan tersangka pemimpin kelompok, yang diidentifikasi hanya sebagai Heinrich XIII PR dan Rudiger v P, tahun lalu dituduh mendirikan organisasi teroris dengan tujuan menjungkirbalikkan tatanan negara yang ada di Jerman dan menggantinya dengan bentuk negara mereka sendiri, yang sudah dalam proses pendirian.
"Para tersangka sadar bahwa tujuan mereka hanya dapat dicapai dengan cara militer dan dengan kekuatan," kata jaksa penuntut.
Menurut pernyataan jaksa, mereka diduga percaya pada teori konspirasi konglomerat yang terdiri dari narasi dari apa yang disebut Warga Negara Reich serta ideologi QAnon.
(ian)
tulis komentar anda