Rumah Pemanjat Tebing Iran yang Tampil Tanpa Jilbab Dihancurkan
Minggu, 04 Desember 2022 - 13:16 WIB
TEHERAN - Villa keluarga Elnaz Rekabi - seorang pemanjat tebing Iran yang berkompetisi di luar negeri dengan rambut terbuka - dilaporkan telah dihancurkan.
Sebuah video yang memperlihatkan reruntuhan rumah dengan medali olahraga di tanah mulai beredar minggu ini. Davood - saudara laki-laki Elnaz Rekabi dan juga seorang atlet papan atas - terlihat menangis dalam video tersebut.
Aktivis anti-pemerintah mengecamnya sebagai tindakan balas dendam terhadap Rekabi meskipun tidak jelas kapan rekaman itu diambil.
Namun kantor berita semi-resmi Iran, Tasnim, telah mengkonfirmasi bahwa rumah tersebut telah dibongkar, tetapi mengatakan hal ini karena keluarga tersebut tidak memiliki izin yang sah untuk pembangunannya.
Dikatakan semua ini terjadi sebelum Rekabi berkompetisi tanpa jilbab pada bulan Oktober lalu seperti dilansir dari BBC, Minggu (4/12/2022).
Rekabi (33) menjadi pusat perhatian setelah tidak mengenakan jilbab saat berlomba di Korea Selatan (Korsel). Ia dianggap telah melanggar kode berpakaian wajib Iran.
Wanita di Iran diharuskan menutupi rambut mereka dengan kerudung, atau jilbab, dan lengan serta kaki mereka dengan pakaian longgar. Atlet wanita juga harus mematuhi kode berpakaian ketika mereka secara resmi mewakili Iran dalam kompetisi di luar negeri.
Peristiwa ini terjadi di tengah sikap oposisi terhadap penggunaan jilbab telah memicu aksi protes di Iran. Rekabi pun dielu-elukan sebagai pahlawan.
Kerumunan besar warga menyambut Rekabi di bandara Teheran setelah kompetisi di Korea Selatan, memanggilnya "pahlawan wanita". Dia tiba di bandara tanpa kerudung, menutupi rambutnya dengan topi baseball hitam dan hoodie.
Keesokan harinya dia bertemu dengan Menteri Olahraga Iran dengan pakaian yang sama, yang menimbulkan kecurigaan bahwa dia tidak ada di rumah selama waktu itu.
Sumber itu mengatakan Rekabi ditahan di sebuah ruangan di gedung Komite Olimpiade Nasional Iran dengan agen berpakaian preman hadir sampai dia bertemu dengan menteri.
Sehari sebelum kembali ke Iran, sebuah postingan di akun Instagram, Rekabi meminta maaf karena "membuat semua orang khawatir".
"Karena waktu yang tidak tepat, dan panggilan tak terduga bagi saya untuk memanjat dinding, penutup kepala saya secara tidak sengaja terlepas," jelasnya.
Namun, sumber tersebut mengatakan bahwa pihak berwenang mengancam akan mengambil harta keluarganya jika dia tidak membuat pernyataan tersebut.
Sementara itu, seorang aktris film terkemuka Iran, Mitra Hajjar, dilaporkan telah dibebaskan dengan jaminan setelah ditangkap oleh otoritas Iran yang berusaha membendung protes anti-pemerintah.
Sebagai kritikus pemerintah selama beberapa tahun, Hajjar sebelumnya mengutuk eksekusi aktivis Ruhollah Zam, yang mendokumentasikan demonstrasi massa secara online pada tahun 2019.
Sebuah video yang memperlihatkan reruntuhan rumah dengan medali olahraga di tanah mulai beredar minggu ini. Davood - saudara laki-laki Elnaz Rekabi dan juga seorang atlet papan atas - terlihat menangis dalam video tersebut.
Aktivis anti-pemerintah mengecamnya sebagai tindakan balas dendam terhadap Rekabi meskipun tidak jelas kapan rekaman itu diambil.
Namun kantor berita semi-resmi Iran, Tasnim, telah mengkonfirmasi bahwa rumah tersebut telah dibongkar, tetapi mengatakan hal ini karena keluarga tersebut tidak memiliki izin yang sah untuk pembangunannya.
Dikatakan semua ini terjadi sebelum Rekabi berkompetisi tanpa jilbab pada bulan Oktober lalu seperti dilansir dari BBC, Minggu (4/12/2022).
Rekabi (33) menjadi pusat perhatian setelah tidak mengenakan jilbab saat berlomba di Korea Selatan (Korsel). Ia dianggap telah melanggar kode berpakaian wajib Iran.
Wanita di Iran diharuskan menutupi rambut mereka dengan kerudung, atau jilbab, dan lengan serta kaki mereka dengan pakaian longgar. Atlet wanita juga harus mematuhi kode berpakaian ketika mereka secara resmi mewakili Iran dalam kompetisi di luar negeri.
Peristiwa ini terjadi di tengah sikap oposisi terhadap penggunaan jilbab telah memicu aksi protes di Iran. Rekabi pun dielu-elukan sebagai pahlawan.
Kerumunan besar warga menyambut Rekabi di bandara Teheran setelah kompetisi di Korea Selatan, memanggilnya "pahlawan wanita". Dia tiba di bandara tanpa kerudung, menutupi rambutnya dengan topi baseball hitam dan hoodie.
Baca Juga
Keesokan harinya dia bertemu dengan Menteri Olahraga Iran dengan pakaian yang sama, yang menimbulkan kecurigaan bahwa dia tidak ada di rumah selama waktu itu.
Sumber itu mengatakan Rekabi ditahan di sebuah ruangan di gedung Komite Olimpiade Nasional Iran dengan agen berpakaian preman hadir sampai dia bertemu dengan menteri.
Sehari sebelum kembali ke Iran, sebuah postingan di akun Instagram, Rekabi meminta maaf karena "membuat semua orang khawatir".
"Karena waktu yang tidak tepat, dan panggilan tak terduga bagi saya untuk memanjat dinding, penutup kepala saya secara tidak sengaja terlepas," jelasnya.
Namun, sumber tersebut mengatakan bahwa pihak berwenang mengancam akan mengambil harta keluarganya jika dia tidak membuat pernyataan tersebut.
Sementara itu, seorang aktris film terkemuka Iran, Mitra Hajjar, dilaporkan telah dibebaskan dengan jaminan setelah ditangkap oleh otoritas Iran yang berusaha membendung protes anti-pemerintah.
Sebagai kritikus pemerintah selama beberapa tahun, Hajjar sebelumnya mengutuk eksekusi aktivis Ruhollah Zam, yang mendokumentasikan demonstrasi massa secara online pada tahun 2019.
(ian)
tulis komentar anda