Mantan Kepala Keamanan Nasional Korsel Ditangkap karena Pembunuhan
Minggu, 04 Desember 2022 - 01:30 WIB
SEOUL - Korea Selatan pada Sabtu (3/12/2022) menangkap seorang mantan Kepala Keamanan Nasional karena dicurigai menutupi peristiwa seputar pembunuhan seorang pejabat perikanan tahun 2020 oleh Pyongyang.
Presiden Yoon Suk-yeol memperluas penyelidikan ke dalam kasus yang sangat dipolitisasi, menyusul tuduhan bahwa pendahulunya salah menangani penyelidikan untuk menjilat Korea Utara.
Seperti dilaporkan AFP, Suh Hoon adalah pejabat tinggi pertama dari kantor kepresidenan mantan pemimpin Moon Jae-in yang ditangkap atas kasus tersebut.
Dia dituduh memerintahkan agar laporan intelijen dihancurkan untuk menyembunyikan pembunuhan pejabat perikanan Lee Dae-jun, yang meninggal di dekat perbatasan laut yang memisahkan Korea Utara dan Selatan.
Mantan pejabat tinggi keamanan itu juga menghadapi tuduhan bahwa ia memanipulasi bukti untuk mendukung klaim kontroversial pemerintah Moon, bahwa mendiang pejabat perikanan itu berusaha membelot ke Korea Utara.
Hakim Kim Jeong-min dari Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Suh pada hari Sabtu, mengutip "seriusnya kejahatan, status tersangka, dan risiko penghancuran barang bukti".
Seorang juru bicara Partai Kekuatan Rakyat Presiden Yoon mengkonfirmasi penangkapan itu dalam sebuah pernyataan. "Suh Hoon, mantan kepala Kantor Keamanan Nasional Gedung Biru, ditangkap pagi ini," kata Park Jung-ha.
Pada bulan Oktober, mantan menteri pertahanan Suh Wook dan mantan kepala penjaga pantai Kim Hong-hee juga ditangkap atas kasus yang sama.
Presiden Yoon sangat kritis terhadap pendekatan dovish pendahulunya terhadap Korea Utara, menuduh Moon menenangkan Pyongyang.
Partai Kekuatan Rakyat Yoon pada hari Sabtu menuduh Suh "gagal melindungi" dan "mengabaikan" mendiang pejabat perikanan saat menjadi kepala keamanan. Namun oposisi negara itu telah lama mengklaim penyelidikan itu sebagai "balas dendam politik" terhadap pemerintahan Moon.
Pada hari Sabtu mereka mengatakan penangkapan Suh "sulit untuk dipahami" dan mereka akan "membela kebenaran dan keadilan" melawan "pembalasan politik" Yoon.
Lihat Juga: Wanita Hamil 9 Bulan Ini Dibunuh dan Dimutilasi Ibu Mertuanya atas Tuduhan Lakukan Sihir
Presiden Yoon Suk-yeol memperluas penyelidikan ke dalam kasus yang sangat dipolitisasi, menyusul tuduhan bahwa pendahulunya salah menangani penyelidikan untuk menjilat Korea Utara.
Seperti dilaporkan AFP, Suh Hoon adalah pejabat tinggi pertama dari kantor kepresidenan mantan pemimpin Moon Jae-in yang ditangkap atas kasus tersebut.
Dia dituduh memerintahkan agar laporan intelijen dihancurkan untuk menyembunyikan pembunuhan pejabat perikanan Lee Dae-jun, yang meninggal di dekat perbatasan laut yang memisahkan Korea Utara dan Selatan.
Mantan pejabat tinggi keamanan itu juga menghadapi tuduhan bahwa ia memanipulasi bukti untuk mendukung klaim kontroversial pemerintah Moon, bahwa mendiang pejabat perikanan itu berusaha membelot ke Korea Utara.
Hakim Kim Jeong-min dari Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Suh pada hari Sabtu, mengutip "seriusnya kejahatan, status tersangka, dan risiko penghancuran barang bukti".
Baca Juga
Seorang juru bicara Partai Kekuatan Rakyat Presiden Yoon mengkonfirmasi penangkapan itu dalam sebuah pernyataan. "Suh Hoon, mantan kepala Kantor Keamanan Nasional Gedung Biru, ditangkap pagi ini," kata Park Jung-ha.
Pada bulan Oktober, mantan menteri pertahanan Suh Wook dan mantan kepala penjaga pantai Kim Hong-hee juga ditangkap atas kasus yang sama.
Presiden Yoon sangat kritis terhadap pendekatan dovish pendahulunya terhadap Korea Utara, menuduh Moon menenangkan Pyongyang.
Partai Kekuatan Rakyat Yoon pada hari Sabtu menuduh Suh "gagal melindungi" dan "mengabaikan" mendiang pejabat perikanan saat menjadi kepala keamanan. Namun oposisi negara itu telah lama mengklaim penyelidikan itu sebagai "balas dendam politik" terhadap pemerintahan Moon.
Pada hari Sabtu mereka mengatakan penangkapan Suh "sulit untuk dipahami" dan mereka akan "membela kebenaran dan keadilan" melawan "pembalasan politik" Yoon.
Lihat Juga: Wanita Hamil 9 Bulan Ini Dibunuh dan Dimutilasi Ibu Mertuanya atas Tuduhan Lakukan Sihir
(esn)
tulis komentar anda