Sehari 500 Orang, Ukraina Klaim Hampir 90 Ribu Tentara Rusia Tewas

Jum'at, 02 Desember 2022 - 01:00 WIB
Ukraina klaim hampir 90 ribu tentara Rusia tewas dalam perang. Foto/Ilustrasi
KIEV - Angkatan bersenjata Ukraina pada Kamis mengatakan bahwa 540 tentara Rusia telah tewas selama 24 jam sebelumnya. Ukraina pun memperkirakan jumlah korban tewas di pihak Rusia mendekati angka 90 ribu.

Staf Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan dalam pembaruannya bahwa Rusia telah kehilangan 89.440 tentara sejak dimulainya invasi pada 24 Februari.

Dengan perkiraan Ukraina bahwa sekitar 500 tentara Rusia terbunuh setiap hari, angka 90.000 diperkirakan akan tercapai pada akhir pekan ini seperti dilansir dari Newsweek, Jumat (2/12/2022).



Investigasi independen yang dilakukan oleh BBC Russian Service dan outlet berita independen Rusia MediaZona tentang kematian yang dikonfirmasi secara resmi mengatakan pada 25 November, bahwa dalam "perkiraan konservatif", setidaknya 9.311 tentara Rusia telah tewas.

BBC mengatakan bahwa daftar itu mungkin memuat hingga 60 persen lebih sedikit nama orang mati daripada yang dimakamkan di Rusia, sementara MediaZona melaporkan bahwa jumlahnya bisa mencapai "puluhan ribu".

"Kehilangan tentara Rusia dan Garda Nasional Rusia di Ukraina bisa lebih dari 18.600 orang," kata BBC, menambahkan bahwa 15 persen dari jumlah korban terdiri dari perwira, termasuk empat jenderal dan 47 kolonel.

Setelah Vladimir Putin mengumumkan "mobilisasi sebagian" pasukan pada 21 September, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu menyatakan bahwa tentara Rusia telah kehilangan 5.937 tentara.

Namun, jumlah korban di kedua belah pihak sulit ditentukan secara independen dan kedua belah pihak cenderung melebih-lebihkan.

Pada hari Rabu, Komisi Eropa membalas komentar yang dibuat oleh presidennya Ursula von der Leyen dalam pidato video di mana dia mengatakan telah ada 100.000 tentara Ukraina tewas. Outlet media Rusia menerkam fakta bahwa alamat videonya telah diedit untuk menghilangkan angka 100.000.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More