Viral Video Demonstran Iran Rayakan Kemenangan AS di Piala Dunia
Rabu, 30 November 2022 - 20:02 WIB
Dikatakan kembang api juga menerangi langit di Marivan, kota lain di provinsi Kurdistan di mana pasukan keamanan melakukan penumpasan mematikan terhadap aksi protes.
"Kembang api dan sorakan juga terdengar di Paveh dan Sarpol-e Zahab, di provinsi Kermanshah," tambahnya.
Tim nasional Iran telah menghadapi pukulan ganda dari pemerintah dan tekanan publik setelah aksi protes, dengan beberapa orang Iran melakukan rooting untuk tim lawan.
"Siapa yang mengira saya akan melompat tiga meter dan merayakan gol Amerika!" tweet jurnalis Iran Saeed Zafarany setelah kekalahan itu.
Podcaster Elahe Khosravi juga men-tweet: "Inilah yang membuat Anda bermain di tengah. Mereka kalah dari rakyat, lawan, dan bahkan pemerintah."
"Mereka kalah. Baik di dalam maupun di luar lapangan," tweet jurnalis yang berbasis di Iran Amir Ebtehaj.
Kemenangan AS mengirim Iran keluar dari Piala Dunia dan memastikan musuh bebuyutannya itu mendapat tempat di fase sistem gugur turnamen di Qatar.
"Dan sirkus tim sepak bola Republik Islam telah berakhir," tweet mantan jurnalis Hamid Jafari.
"Sekarang berita penindasan tidak bisa disembunyikan di balik kemenangan atau kekalahan tim favorit pasukan keamanan," tulisnya, mengacu pada video polisi Iran yang merayakan kemenangan tim sebelumnya melawan Wales saat dikerahkan di jalanan.
"Kembang api dan sorakan juga terdengar di Paveh dan Sarpol-e Zahab, di provinsi Kermanshah," tambahnya.
Tim nasional Iran telah menghadapi pukulan ganda dari pemerintah dan tekanan publik setelah aksi protes, dengan beberapa orang Iran melakukan rooting untuk tim lawan.
"Siapa yang mengira saya akan melompat tiga meter dan merayakan gol Amerika!" tweet jurnalis Iran Saeed Zafarany setelah kekalahan itu.
Podcaster Elahe Khosravi juga men-tweet: "Inilah yang membuat Anda bermain di tengah. Mereka kalah dari rakyat, lawan, dan bahkan pemerintah."
"Mereka kalah. Baik di dalam maupun di luar lapangan," tweet jurnalis yang berbasis di Iran Amir Ebtehaj.
Kemenangan AS mengirim Iran keluar dari Piala Dunia dan memastikan musuh bebuyutannya itu mendapat tempat di fase sistem gugur turnamen di Qatar.
"Dan sirkus tim sepak bola Republik Islam telah berakhir," tweet mantan jurnalis Hamid Jafari.
"Sekarang berita penindasan tidak bisa disembunyikan di balik kemenangan atau kekalahan tim favorit pasukan keamanan," tulisnya, mengacu pada video polisi Iran yang merayakan kemenangan tim sebelumnya melawan Wales saat dikerahkan di jalanan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda