AS Tak Punya Rencana Kirim Sistem Rudal Patriot ke Ukraina Sekarang
Rabu, 30 November 2022 - 11:06 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) saat ini tidak memiliki rencana mengirim sistem pertahanan rudal Patriot ke Ukraina.
Juru bicara Pentagon Brigjen Pat Ryder mengungkapkan hal itu pada Selasa (29/11/2022).
“Saat ini kami tidak memiliki rencana menyediakan baterai Patriot ke Ukraina, tetapi sekali lagi, kami akan terus melakukan diskusi tersebut,” ujar dia dalam konferensi pers reguler.
"Akan terus ada diskusi yang berkelanjutan. Ketika kami memiliki lebih banyak untuk diumumkan di depan itu, kami pasti akan melakukannya," papar dia.
Sebelumnya pada hari itu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan setelah hari pertama pertemuan tingkat menteri NATO bahwa NATO sedang mendiskusikan kemungkinan pasokan sistem pertahanan udara Patriot ke Ukraina.
Sistem pertahanan udara Patriot buatan AS yang terdiri dari roket pencegat udara dan sistem radar dimaksudkan untuk mencegat hulu ledak rudal balistik dan rudal jelajah.
Sebelumnya dilaporkan, Ukraina telah menerima sistem peluncur roket dari Prancis yang menambah persenjataan artileri jarak jauh. Pengiriman senjata itu terkait perubahan dinamika di medan perang melawan Rusia.
“LRU dari Prancis telah tiba di Ukraina! Tentara Ukraina sekarang bahkan lebih kuat,” tweet Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Oleksiy Reznikov.
LRU yang disediakan Prancis adalah jenis keempat dari sistem peluncur roket canggih (MLRS) setelah HIMARS, M270 dan MARS II yang akan dipasok ke Ukraina untuk membantu Kiev memerangi invasi Rusia. Sistem peluncur ini memiliki jangkauan sekitar 70 kilometer.
Juru bicara Pentagon Brigjen Pat Ryder mengungkapkan hal itu pada Selasa (29/11/2022).
“Saat ini kami tidak memiliki rencana menyediakan baterai Patriot ke Ukraina, tetapi sekali lagi, kami akan terus melakukan diskusi tersebut,” ujar dia dalam konferensi pers reguler.
"Akan terus ada diskusi yang berkelanjutan. Ketika kami memiliki lebih banyak untuk diumumkan di depan itu, kami pasti akan melakukannya," papar dia.
Sebelumnya pada hari itu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan setelah hari pertama pertemuan tingkat menteri NATO bahwa NATO sedang mendiskusikan kemungkinan pasokan sistem pertahanan udara Patriot ke Ukraina.
Sistem pertahanan udara Patriot buatan AS yang terdiri dari roket pencegat udara dan sistem radar dimaksudkan untuk mencegat hulu ledak rudal balistik dan rudal jelajah.
Sebelumnya dilaporkan, Ukraina telah menerima sistem peluncur roket dari Prancis yang menambah persenjataan artileri jarak jauh. Pengiriman senjata itu terkait perubahan dinamika di medan perang melawan Rusia.
“LRU dari Prancis telah tiba di Ukraina! Tentara Ukraina sekarang bahkan lebih kuat,” tweet Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Oleksiy Reznikov.
LRU yang disediakan Prancis adalah jenis keempat dari sistem peluncur roket canggih (MLRS) setelah HIMARS, M270 dan MARS II yang akan dipasok ke Ukraina untuk membantu Kiev memerangi invasi Rusia. Sistem peluncur ini memiliki jangkauan sekitar 70 kilometer.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda