Terlalu Banyak Pasok Senjata ke Ukraina, AS Khawatir Sulit Bantu Taiwan
Senin, 28 November 2022 - 14:37 WIB
Negara-negara Barat telah memberikan bantuan kemanusiaan, militer, dan keuangan kepada Kiev di tengah operasi Rusia.
Moskow mengecam aliran senjata ke Ukraina dari sekutu Baratnya, di mana Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov telah menekankan bahwa setiap kargo yang berisi senjata untuk Ukraina akan menjadi target yang sah bagi Rusia.
The Wall Street Journal melaporkan pada bulan Oktober bahwa operasi militer khusus Rusia di Ukraina telah mengungkap krisis di industri pertahanan AS, yang dapat merusak kemampuan Washington untuk melawan China dalam kemungkinan perang atas Taiwan.
Secara khusus, Amerika Serikat telah menghabiskan cadangan beberapa sistem militer dan amunisinya, termasuk howitzer M777, peluru kaliber 155 milimeter, rudal anti-tank Javelin dan sistem pertahanan udara Stinger, karena sebagian besar dari mereka telah dipasok ke Ukraina.
Moskow mengecam aliran senjata ke Ukraina dari sekutu Baratnya, di mana Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov telah menekankan bahwa setiap kargo yang berisi senjata untuk Ukraina akan menjadi target yang sah bagi Rusia.
The Wall Street Journal melaporkan pada bulan Oktober bahwa operasi militer khusus Rusia di Ukraina telah mengungkap krisis di industri pertahanan AS, yang dapat merusak kemampuan Washington untuk melawan China dalam kemungkinan perang atas Taiwan.
Secara khusus, Amerika Serikat telah menghabiskan cadangan beberapa sistem militer dan amunisinya, termasuk howitzer M777, peluru kaliber 155 milimeter, rudal anti-tank Javelin dan sistem pertahanan udara Stinger, karena sebagian besar dari mereka telah dipasok ke Ukraina.
(min)
tulis komentar anda