Ribuan Orang Berpose Telanjang di Pantai Australia

Minggu, 27 November 2022 - 12:06 WIB
Sekitar 2.500 orang menanggalkan pakaian mereka pada Sabtu untuk berpose di Pantai Bondi Sydney, Australia. Foto/Fox News
CANBERRA - Sekitar 2.500 orang menanggalkan pakaian mereka pada Sabtu untuk berpose di Pantai Bondi Sydney, Australia , dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang kanker kulit.

Seniman fotografi Amerika Serikat (AS) Spencer Tunick menggunakan megafon untuk mengarahkan peserta ke beberapa pose di pantai sebelum banyak yang berenang telanjang di laut. Tunick selama ini dikenal kerap melakukan pemotretan telanjang massal di tempat-tempat terkenal dunia

Artis yang berbasis di New York berkolaborasi dengan sebuah badan amal di instalasi seni telanjang dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang melanoma, bentuk kanker paling umum keempat di Australia.

Pemerintah federal Australia memperkirakan bahwa tahun ini 17.756 kasus baru kanker kulit akan didiagnosis di Australia, dan 1.281 warga Australia akan meninggal akibat penyakit tersebut.

Posting Instagram Tunick menjelaskan bahwa para peserta berkumpul hanya dengan kulit mereka.





"Menyaksikan sinar cahaya pertama merayapi cakrawala Pantai Bondi, berdiri dengan kekuatan penuh hormat, menghormati semua orang yang telah terbunuh atau berjuang melawan 'kanker nasional' kita, mengetahui bahwa kita akan menjadi generasi yang menghentikannya," katanya seperti dikutip dari Fox News, Minggu (27/11/2022).

Fotografer itu memperluas niatnya lebih jauh dalam sebuah pernyataan.

"Kanker kulit adalah kanker paling umum di dunia. Setiap tahun, lebih dari 1,3 juta orang didiagnosis mengidapnya. Membunuh lebih dari 125.000. Sayangnya, kematian ini diperkirakan akan meningkat sebesar 20% dalam beberapa tahun mendatang, kecuali kita melakukan hal-hal besar yang berani untuk menghentikannya," jelasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More