Polisi San Francisco Ingin Kerahkan Robot Pembunuh untuk Buru Tersangka Manusia
Jum'at, 25 November 2022 - 08:57 WIB
Seluruh dewan akan memberikan suara pada kebijakan itu Selasa depan. Bulan lalu, polisi di negara tetangga Oakland menghapus bahasa dari dokumen serupa yang akan memberi mereka izin untuk menggunakan robot untuk membunuh tersangka.
Departemen kepolisian di seluruh negara bagian California mengirimkan dokumen kebijakan serupa ke kota mereka, karena undang-undang negara bagian yang disahkan tahun lalu mengharuskan mereka untuk melaporkan stok senjata militer mereka, dan menetapkan situasi di mana mereka dapat digunakan.
Menurut dokumen, SFPD memiliki 17 robot yang dapat digunakan untuk memasuki gedung, menangani bahan berbahaya, meledakkan alat peledak, atau mensurvei area yang sulit dijangkau.
Tak satu pun dari perangkat ini dirancang untuk membunuh, tetapi Departemen Kepolisian Dallas mengikat bahan peledak plastik ke bot penjinak bom pada tahun 2016 untuk membunuh seorang penembak jitu yang telah membunuh lima petugas.
SFPD saat ini memiliki robot yang sama, Remotec F5A, di gudang senjatanya.
Lihat Juga: Israel Lebih Suka Trump atau Kamala Harris jadi Presiden AS ? Simak Penjelasan dan Alasannya
Departemen kepolisian di seluruh negara bagian California mengirimkan dokumen kebijakan serupa ke kota mereka, karena undang-undang negara bagian yang disahkan tahun lalu mengharuskan mereka untuk melaporkan stok senjata militer mereka, dan menetapkan situasi di mana mereka dapat digunakan.
Menurut dokumen, SFPD memiliki 17 robot yang dapat digunakan untuk memasuki gedung, menangani bahan berbahaya, meledakkan alat peledak, atau mensurvei area yang sulit dijangkau.
Tak satu pun dari perangkat ini dirancang untuk membunuh, tetapi Departemen Kepolisian Dallas mengikat bahan peledak plastik ke bot penjinak bom pada tahun 2016 untuk membunuh seorang penembak jitu yang telah membunuh lima petugas.
SFPD saat ini memiliki robot yang sama, Remotec F5A, di gudang senjatanya.
Lihat Juga: Israel Lebih Suka Trump atau Kamala Harris jadi Presiden AS ? Simak Penjelasan dan Alasannya
(sya)
tulis komentar anda