Neo-Nazi Amerika Ungkap Kejahatan Teman-teman Ukrainanya

Senin, 21 November 2022 - 20:37 WIB
Mereka melakukannya lagi saat visual mengerikan muncul kembali secara luas setelah 24 Februari.

Batalyon Azov juga berulang kali menyangkal pejuang mereka bertanggung jawab atas tindakan keji tersebut, meskipun pembelaan mereka tidak meyakinkan.

Secara sederhana diklaim bahwa logo Azov pada seragam para pembunuh itu "jauh lebih besar dari yang seharusnya."

Kesaksian McLellan menegaskan video tersebut sangat nyata. Dia sebenarnya tampil dalam rekaman penyaliban, dan mengambil foto pejuang Tornado berpose dengan mayat pasangan yang digantung.

Meskipun pasangan itu sebenarnya bukan orang Yahudi, dan pembunuhan ritualistik mereka terlalu ekstrim bahkan untuk selera kekerasannya, McLellan menyatakan, "Saya tidak akan mendukung tindakan seperti itu."

Mengenai topik Tornado, McLellan menyebut batalion paramiliter fasis sebagai, "Hal paling mengerikan yang pernah saya lihat atau tangani dalam hidup saya."

Investigasi oleh kelompok hak asasi Barat menyimpulkan Tornado melakukan penyiksaan yang sangat brutal terhadap pejuang separatis yang ditangkap dan warga sipil tak berdosa di Donbass.

Para tahanan ditelanjangi, ditahan di ruang bawah tanah, dan disetrum alat kelamin dan bagian tubuh lainnya. Beberapa tahanan dipaksa memperkosa satu sama lain dengan ancaman kematian.

McLellan terlibat dalam beberapa "interogasi" Tornado yang kejam dan menunjukkan "perlakuan terhadap orang-orang seperti itu sama dengan orang Rusia, saya kira," mengacu pada tentara yang ditangkap sejak 24 Februari.

Sejumlah pejuang Tornado akhirnya dipenjara oleh pemerintah Ukraina atas tindakan mereka. Terlepas dari tindakan mereka, termasuk pemerkosaan anak-anak, penyiksaan, dan pembunuhan berdarah dingin terhadap warga sipil, entah bagaimana mereka dapat menghindari tuduhan kejahatan perang, dan biasanya hanya mendapat hukuman ringan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More