Neo-Nazi Amerika Ungkap Kejahatan Teman-teman Ukrainanya
Senin, 21 November 2022 - 20:37 WIB
Seperti halnya gerakan sayap kanan di banyak negara terdekat lainnya, termasuk Finlandia, Georgia, dan Latvia.
“Seandainya dunia bertanya-tanya apa yang terjadi pada semua skinhead yang sebenarnya. Mereka semua pergi ke Ukraina,” ujar McLellan, dilansir RT.com.
Tampaknya pemerintah AS menyetujui kehadiran McLellan dan lainnya di Ukraina saat itu.
Dia mengaku tertangkap saat mengajar tentang racun pada DNS Ukraina. Saat itu orang Amerika "ingin duduk dan membantu."
“Mereka tidak menginginkan nama atau apa pun, tetapi mereka ingin memantau situasi. Tanpa dukungan ini saya akan dituduh melanggar undang-undang netralitas Amerika,” klaim McLellan.
Kejahatan Perang yang Tak Dihukum
Pada tahun 2015, satu video yang benar-benar mengerikan mulai beredar, yang konon menggambarkan anggota Batalyon Azov menyalib seorang penduduk Rusia di Ukraina timur, kemudian memasang salib di mana korban benar-benar dipaku dengan darah.
Sekitar waktu yang sama, klip lain berjudul “Kikes get the rope” menampilkan wanita hamil yang digantung bersama suaminya, juga menjamur secara online.
Diklaim pasangan itu adalah orang Yahudi yang telah digantung oleh pejuang Azov.
Beberapa situs web pengecekan fakta yang didanai pemerintah Ukraina dan Barat, termasuk Neo-Nazi yang bersimpati dengan StopFake, menyatakan rekaman tersebut sebagai penipuan.
“Seandainya dunia bertanya-tanya apa yang terjadi pada semua skinhead yang sebenarnya. Mereka semua pergi ke Ukraina,” ujar McLellan, dilansir RT.com.
Tampaknya pemerintah AS menyetujui kehadiran McLellan dan lainnya di Ukraina saat itu.
Dia mengaku tertangkap saat mengajar tentang racun pada DNS Ukraina. Saat itu orang Amerika "ingin duduk dan membantu."
“Mereka tidak menginginkan nama atau apa pun, tetapi mereka ingin memantau situasi. Tanpa dukungan ini saya akan dituduh melanggar undang-undang netralitas Amerika,” klaim McLellan.
Kejahatan Perang yang Tak Dihukum
Pada tahun 2015, satu video yang benar-benar mengerikan mulai beredar, yang konon menggambarkan anggota Batalyon Azov menyalib seorang penduduk Rusia di Ukraina timur, kemudian memasang salib di mana korban benar-benar dipaku dengan darah.
Sekitar waktu yang sama, klip lain berjudul “Kikes get the rope” menampilkan wanita hamil yang digantung bersama suaminya, juga menjamur secara online.
Diklaim pasangan itu adalah orang Yahudi yang telah digantung oleh pejuang Azov.
Beberapa situs web pengecekan fakta yang didanai pemerintah Ukraina dan Barat, termasuk Neo-Nazi yang bersimpati dengan StopFake, menyatakan rekaman tersebut sebagai penipuan.
tulis komentar anda