Aktris Iran Ditangkap setelah Pamer Video Copot Jilbab
Senin, 21 November 2022 - 08:15 WIB
TEHERAN - Aktris terkenal Iran , Hengameh Ghaziani, ditangkap pihak berwenang di negaranya sehari setelah dia pamer video di Instagram tentang aksinya mencopot jilbab.
Penangkapan Ghaziani dilaporkan media pemerintah pada hari Minggu ketika negara itu masih dilanda demo rusuh.
Demo yang nyaris tanpa henti mengguncang Iran lebih dari dua bulan setelah kematian Mahsa Amini (22), wanita Kurdi Iran. Amini tewas setelah ditangkap polisi moral di Teheran atas tuduhan melanggar aturan wajib berjilbab.
Pihak berwenang di Republik Islam Iran menggambarkan protes yang terus berlanjut itu sebagai kerusuhan dan menuduh Israel dan negara-negara Barat yang mengobarkannya.
Kantor berita IRNA melaporkan penangkapan Hengameh Ghaziani tanpa menyebut aksi pencopotan jilbab sebagai alasannya.
Menurut laporan media tersebut, Ghaziani—seorang kritikus vokal terhadap tindakan keras terhadap demonstran—ditangkap karena menghasut dan mendukung kerusuhan serta karena berkomunikasi dengan media oposisi.
Bintang film berusia 52 tahun itu telah mengindikasikan bahwa dia telah dipanggil oleh pengadilan, dan kemudian menerbitkan video di Instagram tentang dirinya yang melepas jilbab.
"Mungkin ini akan menjadi posting terakhir saya," tulis bintang film tersebu Sabtu malam.
"Mulai saat ini, apa pun yang terjadi pada saya, ketahuilah bahwa seperti biasa, saya bersama rakyat Iran sampai nafas terakhir saya," lanjut dia.
Video tersebut, yang tampaknya diambil di sebuah jalan kawasan perbelanjaan, menunjukkan Ghaziani tanpa jilbab menghadap kamera tanpa berbicara dan kemudian berbalik dan mengikat rambutnya menjadi kuncir kuda.
Dalam sebuah posting minggu lalu, dia menuduh pemerintah Iran "pembunuh anak" yang telah membunuh lebih dari 50 anak.
Menurut situs berita peradilan Iran, Mizan Online, Ghaziani termasuk di antara delapan orang yang dipanggil ke kejaksaan atas materi provokatif yang di-posting di media sosial.
Mereka juga termasuk Yahya Golmohammadi, pelatih tim sepak bola Teheran Persepolis FC, yang mengkritik keras para pemain di skuad nasional Iran karena tidak membawa suara orang yang tertindas ke telinga pihak berwenang.
Komentar itu muncul setelah tim nasional sepak bola pekan lalu bertemu dengan Presiden Ebrahim Raisi jelang penampilan mereka di Piala Dunia 2022 yang dimulai hari Minggu di Qatar.
Mizan melaporkan aktor terkemuka lainnya termasuk Mitra Hajjar dan Baran Kosari juga telah dipanggil.
Awal bulan ini Taraneh Alidoosti, salah satu aktor Iran paling terkenal yang masih tinggal di negara itu, mengunggah foto dirinya di media sosial tanpa berjilbab.
Alidoosti bersumpah untuk tinggal di tanah airnya dengan "harga berapa pun", mengatakan dia berencana untuk berhenti bekerja dan sebagai gantinya mendukung keluarga dari mereka yang terbunuh atau ditangkap dalam penumpasan protes.
Tokoh perfilman Iran berada di bawah tekanan bahkan sebelum dimulainya gerakan protes yang dipicu oleh kematian Amini.
Sutradara film pemenang penghargaan Mohammad Rasoulof dan Jafar Panahi tetap ditahan setelah mereka ditangkap awal tahun ini.
Penangkapan Ghaziani dilaporkan media pemerintah pada hari Minggu ketika negara itu masih dilanda demo rusuh.
Demo yang nyaris tanpa henti mengguncang Iran lebih dari dua bulan setelah kematian Mahsa Amini (22), wanita Kurdi Iran. Amini tewas setelah ditangkap polisi moral di Teheran atas tuduhan melanggar aturan wajib berjilbab.
Pihak berwenang di Republik Islam Iran menggambarkan protes yang terus berlanjut itu sebagai kerusuhan dan menuduh Israel dan negara-negara Barat yang mengobarkannya.
Kantor berita IRNA melaporkan penangkapan Hengameh Ghaziani tanpa menyebut aksi pencopotan jilbab sebagai alasannya.
Menurut laporan media tersebut, Ghaziani—seorang kritikus vokal terhadap tindakan keras terhadap demonstran—ditangkap karena menghasut dan mendukung kerusuhan serta karena berkomunikasi dengan media oposisi.
Bintang film berusia 52 tahun itu telah mengindikasikan bahwa dia telah dipanggil oleh pengadilan, dan kemudian menerbitkan video di Instagram tentang dirinya yang melepas jilbab.
"Mungkin ini akan menjadi posting terakhir saya," tulis bintang film tersebu Sabtu malam.
"Mulai saat ini, apa pun yang terjadi pada saya, ketahuilah bahwa seperti biasa, saya bersama rakyat Iran sampai nafas terakhir saya," lanjut dia.
Video tersebut, yang tampaknya diambil di sebuah jalan kawasan perbelanjaan, menunjukkan Ghaziani tanpa jilbab menghadap kamera tanpa berbicara dan kemudian berbalik dan mengikat rambutnya menjadi kuncir kuda.
Dalam sebuah posting minggu lalu, dia menuduh pemerintah Iran "pembunuh anak" yang telah membunuh lebih dari 50 anak.
Menurut situs berita peradilan Iran, Mizan Online, Ghaziani termasuk di antara delapan orang yang dipanggil ke kejaksaan atas materi provokatif yang di-posting di media sosial.
Mereka juga termasuk Yahya Golmohammadi, pelatih tim sepak bola Teheran Persepolis FC, yang mengkritik keras para pemain di skuad nasional Iran karena tidak membawa suara orang yang tertindas ke telinga pihak berwenang.
Komentar itu muncul setelah tim nasional sepak bola pekan lalu bertemu dengan Presiden Ebrahim Raisi jelang penampilan mereka di Piala Dunia 2022 yang dimulai hari Minggu di Qatar.
Mizan melaporkan aktor terkemuka lainnya termasuk Mitra Hajjar dan Baran Kosari juga telah dipanggil.
Awal bulan ini Taraneh Alidoosti, salah satu aktor Iran paling terkenal yang masih tinggal di negara itu, mengunggah foto dirinya di media sosial tanpa berjilbab.
Alidoosti bersumpah untuk tinggal di tanah airnya dengan "harga berapa pun", mengatakan dia berencana untuk berhenti bekerja dan sebagai gantinya mendukung keluarga dari mereka yang terbunuh atau ditangkap dalam penumpasan protes.
Tokoh perfilman Iran berada di bawah tekanan bahkan sebelum dimulainya gerakan protes yang dipicu oleh kematian Amini.
Sutradara film pemenang penghargaan Mohammad Rasoulof dan Jafar Panahi tetap ditahan setelah mereka ditangkap awal tahun ini.
(min)
tulis komentar anda