Demo Rusuh, Massa Bunuh Kepala Intelijen IRGC Iran
loading...
A
A
A
TEHERAN - Demo yang berujung rusuh pecah di kota Sahneh, provinsi Kermanshah, Iran . Massa perusuh membunuh Kepala Intelijen Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Kolonel Nader Bayrami.
Mengutip laporan kantor berita IRNA, Sabtu (19/11/2022), kerusuhan terjadi pada Jumat ketika pemerintah memutus akses internet di beberapa kota.
Demo di kota tersebut awalnya dipicu oleh pemakaman seorang anak yang dibunuh oleh pasukan keamanan Iran.
Puluhan orang menghadiri pemakaman Kian Pirfalak (9) di kota Izeh. Video yang di-posting online menunjukkan ibu Pirfalak memberi tahu orang-orang di upacara pemakaman bahwa putranya ditembak oleh pasukan keamanan pada hari Rabu.
Namun, pejabat Iran mengatakan Pirfalak tewas dalam serangan "teroris".
3 Demonstran Ditembak Mati
Sementara itu, pasukan Iran pada Sabtu (19/11/2022) menembak mati tiga demonstran di provinsi Kurdistan, tempat asal Mahsa Amini.
Amini adalah perempuan muda Kurdi Iran yang tewas pada 16 September setelah ditangkap polisi moral di Teheran atas tuduhan melanggar aturan wajib berjilbab. Kematian Amini inilah yang memicu demo yang nyaris tanpa berhenti hingga hari ini.
Kepemimpinan Iran di bawah Ayatollah Ali Khamenei menghadapi tantangan terbesarnya sejak Revolusi Islam 1979. Mereka telah menghadapi dua bulan demonstrasi kekerasan tak lama setelah kematian Amini.
Mengutip laporan kantor berita IRNA, Sabtu (19/11/2022), kerusuhan terjadi pada Jumat ketika pemerintah memutus akses internet di beberapa kota.
Demo di kota tersebut awalnya dipicu oleh pemakaman seorang anak yang dibunuh oleh pasukan keamanan Iran.
Puluhan orang menghadiri pemakaman Kian Pirfalak (9) di kota Izeh. Video yang di-posting online menunjukkan ibu Pirfalak memberi tahu orang-orang di upacara pemakaman bahwa putranya ditembak oleh pasukan keamanan pada hari Rabu.
Namun, pejabat Iran mengatakan Pirfalak tewas dalam serangan "teroris".
3 Demonstran Ditembak Mati
Sementara itu, pasukan Iran pada Sabtu (19/11/2022) menembak mati tiga demonstran di provinsi Kurdistan, tempat asal Mahsa Amini.
Amini adalah perempuan muda Kurdi Iran yang tewas pada 16 September setelah ditangkap polisi moral di Teheran atas tuduhan melanggar aturan wajib berjilbab. Kematian Amini inilah yang memicu demo yang nyaris tanpa berhenti hingga hari ini.
Kepemimpinan Iran di bawah Ayatollah Ali Khamenei menghadapi tantangan terbesarnya sejak Revolusi Islam 1979. Mereka telah menghadapi dua bulan demonstrasi kekerasan tak lama setelah kematian Amini.