China Umumkan Kematian Pertama Akibat COVID-19 dalam Kurun 6 bulan
Minggu, 20 November 2022 - 16:45 WIB
Kasus lain termasuk seorang wanita hamil yang keguguran setelah dia ditolak masuk ke rumah sakit di kota barat laut Xi'an dan dipaksa duduk di luar dalam cuaca dingin selama berjam-jam.
Setiap kasus semacam itu membawa janji dari Partai Komunis yang berkuasa - paling baru minggu lalu - bahwa orang-orang yang dikarantina atau yang tidak dapat menunjukkan hasil tes negatif tidak akan dihalangi untuk mendapatkan bantuan darurat.
Di saat sebagian besar dunia telah terbuka dan dampaknya terhadap ekonomi China meningkat, Beijing tetap memutuskan untuk menutup sebagian besar perbatasannya dan mencegah perjalanan, bahkan di dalam negeri.
Di ibukota Beijing, penduduk diberitahu untuk tidak melakukan perjalanan antar distrik kota, dan sejumlah besar restoran, toko, mal, gedung perkantoran dan blok apartemen telah ditutup atau diisolasi. China pada Minggu mengumumkan 24.215 kasus baru, sebagian besar tanpa gejala.
Setiap kasus semacam itu membawa janji dari Partai Komunis yang berkuasa - paling baru minggu lalu - bahwa orang-orang yang dikarantina atau yang tidak dapat menunjukkan hasil tes negatif tidak akan dihalangi untuk mendapatkan bantuan darurat.
Di saat sebagian besar dunia telah terbuka dan dampaknya terhadap ekonomi China meningkat, Beijing tetap memutuskan untuk menutup sebagian besar perbatasannya dan mencegah perjalanan, bahkan di dalam negeri.
Di ibukota Beijing, penduduk diberitahu untuk tidak melakukan perjalanan antar distrik kota, dan sejumlah besar restoran, toko, mal, gedung perkantoran dan blok apartemen telah ditutup atau diisolasi. China pada Minggu mengumumkan 24.215 kasus baru, sebagian besar tanpa gejala.
(esn)
tulis komentar anda