China Merasa ‘Terhina’ dengan Rencana WHO Kembali Selidiki Asal COVID

Kamis, 22 Juli 2021 - 12:01 WIB
loading...
China Merasa ‘Terhina’...
Para pakar WHO tiba di Institut Virologi Wuhan, di Wuhan, China. Foto/REUTERS
A A A
BEIJING - China menganggap kriteria Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk tahap kedua penyelidikan tentang asal-usul virus corona sebagai penghinaan dan tidak akan mengikutinya.

Sikap tersebut ditegaskan oleh Komisi Kesehatan Nasional China pada Kamis (22/7).

Pekan lalu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan studi kedua akan mencakup audit laboratorium dan fasilitas penelitian di daerah tempat kasus pertama COVID-19 terdaftar pada Desember 2019.



Studi baru ini merupakan bagian dari rencana lima tahap yang disusun WHO untuk mengidentifikasi dari mana asal virus corona.



“Hingga 31 Desember 2019, Institut Virologi Wuhan tidak pernah mempelajari dan menghadapi COVID-19. Institut Virologi Wuhan tidak pernah mensintesis, menciptakan COVID, dan tidak pernah membiarkannya bocor. Apalagi, tidak ada karyawan atau mahasiswa institut tersebut yang pernah terinfeksi COVID-19 hingga saat itu," papar perwakilan lembaga itu saat konferensi pers.



Dia menekankan tidak ada bukti asal buatan virus itu dan kebocorannya dari laboratorium.

"Para ilmuwan telah mencapai konsensus bahwa COVID-19 berasal dari alam. Para ahli telah menerbitkan pernyataan yang mengatakan tidak ada bukti asal buatan COVID-19 dan kebocorannya dari laboratorium," papar perwakilan lembaga itu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2239 seconds (0.1#10.140)