Luar Biasa, Sniper Ukraina Habisi 2 Tentara Rusia dengan 1 Tembakan dari Jarak 1,2 Km
Sabtu, 19 November 2022 - 06:45 WIB
KIEV - Sebuah rekaman dari aksi luar biasa seorang sniper atau penembak jitu Ukraina menghabisi dua tentara Rusia dari jarak jauh dengan satu tembak diposting oleh Kiev.
Seiring dengan tembakan yang luar biasa, penembak jitu juga mampu mengalahkan lima tentara musuh hanya dalam lima menit, menewaskan tiga orang dan melukai dua lainnya.
"Lima menit β lima pukulan. Itu adalah hasil yang ditunjukkan oleh penembak jitu Pasukan Operasi Khusus Angkatan Bersenjata Ukraina melawan penjajah Rusia,β militer Ukraina mengkonfirmasi dalam sebuah postingan di Facebook seperti dikutip dari Metro.co.uk, Sabtu (19/11/2022).
Meskipun tidak diketahui di mana tepatnya baku tembak itu terjadi, di tempat lain di postingan tersebut pasukan Ukraina mengklaim bahwa aksi tersebut terjadi di suatu tempat di wilayah Donetsk.
Peluru penembak jitu itu diyakini telah ditembakkan dari jarak lebih dari 1,2 kilometer dari targetnya. Postingan ini muncul hanya beberapa hari setelah serangan jarak jauh lainnya dari penembak jitu Ukraina dilaporkan sebagai pembunuhan pertempuran terpanjang kedua yang pernah tercatat.
Rekaman luar biasa dari tembakan itu, yang diyakini diambil dari teropong bidik penembak jitu, menunjukkan pasukan Rusia yang mendekat tampak seperti gumpalan yang tidak mencolok di kejauhan.
Teropong bidik itu kemudian melompat ke atas dan sesaat menjadi kosong saat penembak jitu mulai menembak, sebelum sosok pasukan Rusia itu merosot ke tanah tak lama kemudian.
Prajurit itu diduga merupakan bagian dari Resimen Tujuan Khusus ke-3 dari Pasukan Operasi Khusus Ukraina, yang berpatroli di wilayah Donetsk pada saat kejadian.
βItu terjadi di arah Donetsk. Akibatnya, tiga orang Rusia tewas dan dua lainnya terluka," kata resimen itu di Facebook.
"Selama bekerja, adalah mungkin untuk mengenai dua musuh sekaligus dengan satu tembakan," sambung pernyataan itu.
"Atas perhatian Anda - sebuah fragmen dari karya prajurit kami, ditangkap di kamera," bunyi pernyataan itu.
Militer Ukraina tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang pembunuhan yang dilakukan oleh penembak jitunya, tetapi tembakan itu diyakini telah ditembakkan dari Snipex Alligator β senapan jarak jauh yang kuat yang mampu mengenai target dari jarak lebih dari 7 meter.
Seorang penembak jitu Kanada saat ini memegang rekor pembunuhan terjauh di dunia setelah membunuh seorang tentara ISIS di Irak pada tahun 2017 dari jarak 3,4 kilometer.
Penembak jitu Inggris Craig Harrison sebelumnya memegang rekor dunia ketika dia menembak mati seorang tentara Taliban dari ketinggian 2,4 kilometer kaki pada tahun 2009.
Tapi Harrison tampaknya telah turun ke tempat ketiga oleh penembak jitu Ukraina.
Setelah serangan itu, Garda Nasional Ukraina membual: "Dengan awal senja, penembak jitu dari unit pasukan khusus Garda Nasional pergi berburu."
"Pekerjaan yang sangat cepat dan akurat oleh salah satu dari mereka tadi malam," demikian pernyataan Garda Nasional Ukraina.
Seiring dengan tembakan yang luar biasa, penembak jitu juga mampu mengalahkan lima tentara musuh hanya dalam lima menit, menewaskan tiga orang dan melukai dua lainnya.
"Lima menit β lima pukulan. Itu adalah hasil yang ditunjukkan oleh penembak jitu Pasukan Operasi Khusus Angkatan Bersenjata Ukraina melawan penjajah Rusia,β militer Ukraina mengkonfirmasi dalam sebuah postingan di Facebook seperti dikutip dari Metro.co.uk, Sabtu (19/11/2022).
Meskipun tidak diketahui di mana tepatnya baku tembak itu terjadi, di tempat lain di postingan tersebut pasukan Ukraina mengklaim bahwa aksi tersebut terjadi di suatu tempat di wilayah Donetsk.
Peluru penembak jitu itu diyakini telah ditembakkan dari jarak lebih dari 1,2 kilometer dari targetnya. Postingan ini muncul hanya beberapa hari setelah serangan jarak jauh lainnya dari penembak jitu Ukraina dilaporkan sebagai pembunuhan pertempuran terpanjang kedua yang pernah tercatat.
Baca Juga
Rekaman luar biasa dari tembakan itu, yang diyakini diambil dari teropong bidik penembak jitu, menunjukkan pasukan Rusia yang mendekat tampak seperti gumpalan yang tidak mencolok di kejauhan.
Teropong bidik itu kemudian melompat ke atas dan sesaat menjadi kosong saat penembak jitu mulai menembak, sebelum sosok pasukan Rusia itu merosot ke tanah tak lama kemudian.
Prajurit itu diduga merupakan bagian dari Resimen Tujuan Khusus ke-3 dari Pasukan Operasi Khusus Ukraina, yang berpatroli di wilayah Donetsk pada saat kejadian.
βItu terjadi di arah Donetsk. Akibatnya, tiga orang Rusia tewas dan dua lainnya terluka," kata resimen itu di Facebook.
"Selama bekerja, adalah mungkin untuk mengenai dua musuh sekaligus dengan satu tembakan," sambung pernyataan itu.
"Atas perhatian Anda - sebuah fragmen dari karya prajurit kami, ditangkap di kamera," bunyi pernyataan itu.
Baca Juga
Militer Ukraina tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang pembunuhan yang dilakukan oleh penembak jitunya, tetapi tembakan itu diyakini telah ditembakkan dari Snipex Alligator β senapan jarak jauh yang kuat yang mampu mengenai target dari jarak lebih dari 7 meter.
Seorang penembak jitu Kanada saat ini memegang rekor pembunuhan terjauh di dunia setelah membunuh seorang tentara ISIS di Irak pada tahun 2017 dari jarak 3,4 kilometer.
Penembak jitu Inggris Craig Harrison sebelumnya memegang rekor dunia ketika dia menembak mati seorang tentara Taliban dari ketinggian 2,4 kilometer kaki pada tahun 2009.
Tapi Harrison tampaknya telah turun ke tempat ketiga oleh penembak jitu Ukraina.
Setelah serangan itu, Garda Nasional Ukraina membual: "Dengan awal senja, penembak jitu dari unit pasukan khusus Garda Nasional pergi berburu."
"Pekerjaan yang sangat cepat dan akurat oleh salah satu dari mereka tadi malam," demikian pernyataan Garda Nasional Ukraina.
(ian)
tulis komentar anda