Ukraina Setop Aliran Minyak Rusia ke Hongaria, Ceko, dan Slovakia

Rabu, 16 November 2022 - 08:35 WIB
Pipa minyak Druzhba antara Hongaria dan Rusia terlihat di Kilang Danube Grup MOL Hongaria di Szazhalombatta, Hongaria. Foto/REUTERS/Bernadett Szabo
KIEV - Minyak Rusia telah berhenti mengalir ke Hongaria melalui pipa "Druzhba" (Persahabatan) yang transit di Ukraina. Kabar tersebut diungkapkan perusahaan minyak Hongaria MOL pada Selasa malam (15/11/2022).

Alasan resmi yang diberikan pihak Ukraina adalah serangan udara Rusia menghantam stasiun trafo di dekat perbatasan dengan Belarusia, yang memasok listrik ke salah satu stasiun pompa yang diperlukan untuk operasi itu.

“Ukraina juga telah memberi tahu Transneft Rusia bahwa layanan ditangguhkan karena penurunan tegangan,” ungkap Igor Demin, juru bicara raksasa minyak Rusia.

“Pengiriman minyak mentah ke Hongaria, Ceko, dan Slovakia telah dihentikan sementara," papar pernyataan MOL.





“Kami sedang memantau peristiwa dan, bersama dengan mitra Ukraina, kami sedang memeriksa kondisi untuk memulai kembali pipa Persahabatan,” ungkap perusahaan minyak Hongaria itu.

Menurut MOL, terdapat cadangan minyak yang cukup untuk memastikan kilang Szahahalombatta beroperasi hingga pipa kembali beroperasi.

“Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban telah mengadakan pertemuan darurat dewan keamanan nasional, untuk mengatasi penutupan pipa dan klaim rudal Rusia yang tersesat telah menyerang satu desa di Polandia,” papar juru bicara Orban, Bertalan Havasi.



Meskipun Uni Eropa (UE) melarang impor minyak Rusia melalui laut pada bulan Juni, Brussel memberikan pengecualian bagi Hongaria, Ceko, dan Slovakia untuk terus membeli minyak dari Moskow melalui pipa.

Dibangun pada tahun 1960-an, Druzhba membentang lebih dari 4.000 kilometer dari Tatarstan di Rusia ke Hongaria dan yang dulunya adalah Jerman Timur dan Cekoslowakia.

Sekitar 1.490 km pipa melewati wilayah Ukraina. Pipa itu terbelah di Uzhgorod ke Druzhba-1 yang menuju Slovakia saat ini, dan Druzhba-2 yang menuju Hongaria.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More